Konten dari Pengguna

Mengapa dalam Teks Diskusi harus Menggunakan Bahasa yang Kohesif?

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
2 Februari 2025 14:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengapa dalam teks diskusi harus menggunakan bahasa yang kohesif. Sumber: www.pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengapa dalam teks diskusi harus menggunakan bahasa yang kohesif. Sumber: www.pexels.com
ADVERTISEMENT
Teks diskusi merupakan salah satu bentuk tulisan yang bertujuan untuk menyajikan berbagai sudut pandang terhadap suatu permasalahan. Dalam penyajiannya, teks diskusi harus memiliki bahasa yang kohesif agar ide-ide yang disampaikan dapat dipahami dengan jelas oleh pembaca. Sebetulnya, mengapa dalam teks diskusi harus menggunakan bahasa yang kohesif?
ADVERTISEMENT
Menurut buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan, Taufiqur Rahman, ‎Hamidulloh Ibda (2017:74), tujuan diskusi adalah mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau pendapat. Diskusi yang melibatkan beberapa orang disebut diskusi kelompok dan membutuhkan seorang pemimpin yang disebut ketua diskusi yang mengawal dalam penyusunan teks diskusi.
Dalam teks diskusi terdapat beberapa bagian penting, yaitu pendahuluan, isi, dan kesimpulan. Pendahuluan berisi pengantar tentang topik yang akan dibahas, sedangkan isi memuat berbagai pendapat atau argumen yang mendukung dan menentang suatu permasalahan.

Mengapa dalam Teks Diskusi harus Menggunakan Bahasa yang Kohesif? Ini Penjelasannya

Ilustrasi mengapa dalam teks diskusi harus menggunakan bahasa yang kohesif. Sumber: www.pexels.com
Diskusi yang baik harus dilakukan secara terstruktur, dengan memperhatikan aturan berbicara, mendengarkan pendapat orang lain, serta menyampaikan argumen secara logis dan sopan.
ADVERTISEMENT
Lantas, mengapa dalam teks diskusi harus menggunakan bahasa yang kohesif? Agar mudah dipahami oleh pembaca dengan isi teks yang saling terkait dan memudahkan pembaca untuk menangkap makna dan pesan.
Kohesi dalam bahasa mengacu pada keterpaduan antarbagian dalam sebuah teks sehingga makna dan pesan dapat tersampaikan dengan baik. Berikut penjelasan betapa pentingnya bahasa yang kohesif dalam teks diskusi.

1. Mempermudah Pemahaman Pembaca

Penggunaan bahasa yang kohesif memastikan bahwa hubungan antara gagasan dalam teks tersusun secara logis dan sistematis. Hal ini membantu pembaca dalam memahami argumen yang dikemukakan tanpa kebingungan.

2. Menjaga Kejelasan Struktur Teks

Teks diskusi terdiri dari pendahuluan, argumen mendukung, argumen menentang, serta kesimpulan. Dengan bahasa yang kohesif, transisi antarbagian menjadi lebih jelas, sehingga pembaca dapat mengikuti alur diskusi dengan baik.
ADVERTISEMENT

3. Meningkatkan Kredibilitas Argumen

Bahasa yang kohesif memperkuat penyampaian argumen karena memastikan hubungan antaride tetap terjaga. Dengan demikian, diskusi menjadi lebih logis dan meyakinkan.

4. Menghindari Kesalahpahaman

Tanpa kohesi yang baik, teks diskusi dapat menimbulkan ambiguitas atau multitafsir. Penggunaan kata hubung, referensi yang jelas, serta repetisi yang tepat akan membantu mengurangi kemungkinan kesalahpahaman.

Cara Menciptakan Bahasa yang Kohesif dalam Teks Diskusi

Ilustrasi mengapa dalam teks diskusi harus menggunakan bahasa yang kohesif. Sumber: www.pexels.com
Agar teks diskusi mampu menciptakan bahasa yang kohensif, ada beberapa Langkah yang dapat dilakukan, seperti penjelasan di bawah ini.

1. Menggunakan Konjungsi yang Tepat

Konjungsi seperti "namun," "selain itu," "dengan demikian," dan "karena itu" membantu menghubungkan satu gagasan dengan gagasan lainnya secara logis.

2. Memanfaatkan Kata Ganti dan Sinonim

Untuk menghindari pengulangan kata yang berlebihan, gunakan kata ganti atau sinonim yang sesuai agar tulisan tetap kohesif tanpa kehilangan makna.
ADVERTISEMENT

3. Menggunakan Repetisi yang Terarah

Mengulang kata kunci dalam konteks yang berbeda dapat memperkuat makna dan membuat pembaca lebih mudah mengingat gagasan utama.

4. Menjaga Konsistensi dalam Gaya dan Struktur Kalimat

Penggunaan struktur kalimat yang seragam serta gaya bahasa yang sesuai akan membuat teks lebih mudah diikuti dan dipahami.
Jadi, itu sebab mengapa dalam teks diskusi harus menggunakan bahasa yang kohesif? Karena dengan bahasa yang kohesif, struktur teks menjadi lebih jelas, argumen lebih kredibel, dan kesalahpahaman dapat dihindari.
Oleh karena itu, dalam menulis teks diskusi, penting untuk memperhatikan keterpaduan bahasa agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh audiens.(VAN)