Mengapa Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Berbeda Dengan Perusahaan Jasa?

Ilustrasi. Mengapa laporan keuangan perusahaan dagang berbeda dengan perusahaan jasa. Sumber: Pexels / Mahavir Shah

Dalam menjalankan roda bisnis, tentu perlu memperhatikan berbagai hal mengenai administrasi. Salah satu hal administrasi yang perlu diperhatikan yaitu masalah mengenai laporan keuangan. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai mengapa laporan keuangan perusahaan dagang berbeda dengan perusahaan jasa?

Setiap lini bisnis tentu memiliki beberapa hal yang berbeda. Salah satu perbedaannya mengenai laporan keuangan yang dihasilkan. Laporan keuangan dibuat harus disesuaikan dengan bisnis yang dijalankan baik itu bisnis perdagangan, manufaktur, maupun jasa.

Mengapa Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Berbeda Dengan Perusahaan Jasa? Perbedaan Laporan Diakibatkan Lini Bisnis yang Berbeda

Ilustrasi. Mengapa laporan keuangan perusahaan dagang berbeda dengan perusahaan jasa. Sumber: Pexels / Robert So

Dikutip dari buku Memahami Akuntansi Dari Nol, Marce Sherly Kae, (2024:47), laporan keuangan memuat informasi tentang kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada periode tertentu.

Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang beradaptasi ke Standar Pelaporan keuangan Internasional, menyebutkan bahwa laporan keuangan terdiri atas: laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas/modal, laporan posisi keuangan/neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

Dalam dunia bisnis, perusahaan beroperasi dengan berbagai model dan karakteristik yang disesuaikan dengan lini bisnis yang dijalankan. Hal tersebut menjadikan laporan keuangan yang dibuat tentu mengalami perbedaan seperti laporan keuangan perusahaan dagang dan perusahaan jasa.

Hal tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai mengapa laporan keuangan perusahaan dagang berbeda dengan perusahaan jasa? Laporan keuangan antara perusahaan dagang dan jasa berbeda diakibatkan oleh lini operasi bisnis yang berbeda.

Perusahaan dagang akan berfokus pada pembelian dan penjualan barang dalam laporan keuangannya. Hal ini menjadikan laporan keuangan mencakup mengenai harga pokok penjualan atau HPP dan persediaan barang yang ada di perusahaan.

Sedangkan perusahaan jasa akan berfokus pada penyediaan layanan kepada konsumen yang menjadikan pada laporan keuangannya tidak ada pembahasan mengenai HPP atau ketersediaan barang. Perusahaan jasa lebih fokus pada pelaporan maintenance terhadap barang atau alat yang digunakan untuk pelayanan jasa kepada konsumen.

Dari kedua penjelasan tersebut, menjadikan laporan keuangan antara perusahaan dagang dan perusahaan jasa akan berbeda sesuai dengan kebutuhannya masing-masing dalam proses pelaporan keuangan setiap bulan nya.

Itulah penjelasan mengenai mengapa laporan keuangan perusahaan dagang berbeda dengan perusahaan jasa. Laporan keuangan antara perusahaan dagang dan perusahaan jasa berbeda yang diakibatkan oleh kegiatan atau operasi lini bisnis yang berbeda. (RFL)

Baca juga: 5 Macam-macam Laporan Keuangan untuk Bisnis