Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengapa Negosiasi Formal dan Penyelesaian Konflik Berhubungan Organisasional?
24 November 2024 15:33 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Teori Perilaku Keorganisasian, Drs. Danang Sunyoto, S.H., S.E., M.M. dan Burhanudin, S.E., M.Si. (2015:3), perilaku organisasional, atau organizational behavior, merupakan cabang ilmu yang mengkaji bagaimana individu, kelompok, dan struktur memengaruhi perilaku dalam sebuah organisasi.
Tujuannya adalah untuk memanfaatkan pemahaman ini guna meningkatkan efektivitas organisasi secara keseluruhan.
Mengapa Keefektifan Negosiasi Formal dan Mekanisme Penyelesaian Konflik Berhubungan Dengan Keefektifan Organisasional? Ini Penjelasannya
Studi perilaku organisasional ini mencakup analisis tentang bagaimana manusia berinteraksi di dalam suatu lingkungan kerja. Juga bagaimana pengambilan keputusan dilakukan, serta bagaimana faktor-faktor seperti budaya organisasi, motivasi, komunikasi, kepemimpinan, dan dinamika kelompok memengaruhi kinerja secara keseluruhan.
Lantas, mengapa keefektifan negosiasi formal dan mekanisme penyelesaian konflik berhubungan dengan keefektifan organisasional? Maka jawabannya adalah agar organisasi dapat menjaga fokus tim pada pencapaian tujuan.
ADVERTISEMENT
Negosiasi formal mencakup prosedur yang terstruktur, didukung oleh aturan yang jelas, dan melibatkan pihak-pihak yang relevan dalam organisasi.
Proses ini membantu menciptakan penyelesaian yang adil, membangun kepercayaan antaranggota tim, serta memastikan bahwa konflik tidak berkembang menjadi permasalahan yang lebih besar.
Mekanisme penyelesaian konflik yang efektif, seperti mediasi dan arbitrase, memungkinkan organisasi untuk melakukan beberapa hal penting. Berikut penjelasannya.
1. Mengurangi Ketegangan
Konflik yang tidak tertangani dapat merusak hubungan kerja dan menciptakan lingkungan yang tidak harmonis.
2. Meningkatkan Produktivitas
Penyelesaian konflik yang tepat waktu memastikan bahwa semua pihak dapat kembali fokus pada pekerjaan mereka.
3. Memperkuat Hubungan Antarindividu
Komunikasi yang baik selama negosiasi membangun rasa saling menghormati.
Organisasi yang mampu mengelola konflik secara profesional akan lebih mudah menjaga konsistensi operasional. Hal ini sangat penting untuk menjaga fokus tim pada pencapaian tujuan. Dengan negosiasi yang efektif, organisasi dapat mengatasi hambatan tanpa mengorbankan hubungan internal.
ADVERTISEMENT
Kesimpulannya, mengapa keefektifan negosiasi formal dan mekanisme penyelesaian konflik berhubungan dengan keefektifan organisasional? Karena dengan mengelola konflik melalui negosiasi formal dan mekanisme yang tepat, organisasi tidak hanya mempertahankan kelangsungan kerja sama tim tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.
Ini adalah kunci bagi setiap organisasi untuk tetap kompetitif dan mencapai keberhasilan jangka panjang.(VAN)