Konten dari Pengguna

Mengapa Pengukuran Suhu Menggunakan Tangan Tidak Dapat Dijadikan Acuan?

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
7 November 2024 11:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi engapa pengukuran suhu menggunakan tangan tidak dapat dijadikan acuan. Sumber: pexels.com/Cottonbro.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi engapa pengukuran suhu menggunakan tangan tidak dapat dijadikan acuan. Sumber: pexels.com/Cottonbro.
ADVERTISEMENT
Mengapa pengukuran suhu menggunakan tangan tidak dapat dijadikan acuan? Perubahan suhu tubuh menunjukkan bahwa tubuh tersebut sedang bereaksi terhadap sesuatu, misalnya takut, nyeri, bakteri atau virus.
ADVERTISEMENT
Jika terjadi perubahan suhu tubuh, mengukurnya menggunakan telapak tangan sering dilakukan secara refleks. Namun, cara ini dianggap tidak valid secara medis.

Mengapa Pengukuran Suhu Menggunakan Tangan Tidak Dapat Dijadikan Acuan? Ini Alasannya

Ilustrasi mengapa pengukuran suhu menggunakan tangan tidak dapat dijadikan acuan. Sumber: pexels.com/PolinaTankilevitch.
Sebagian perubahan suhu tubuh merupakan reaksi yang wajar dari sistem ketahanan tubuh melawan virus. Biasanya orang tua langsung meletakkan telapak tangan di dahi anak untuk memastikan kondisi tubuh anak.
Pengukuran suhu dengan cara perabaan tersebut tidak dianggap salah, melainkan merupakan respon awal yang boleh saja dilakukan. Bagian tubuh yang disarankan untuk diraba adalah pipi, dahi dan tengkuk.
Namun tindakan itu harus diikuti dengan pengukuran suhu menggunakan alat yang benar, yaitu termometer. Dengan mengetahui suhu tubuh yang tepat maka akan diketahui kapan saatnya untuk segera ke dokter.
ADVERTISEMENT
Mengapa pengukuran suhu menggunakan tangan tidak dapat dijadikan acuan? Berikut penjelasannya, yang dikutip dari Mengenal Demam dan Perawatannya pada Anak, Lusia (2015:51).

1. Metabolisme Tubuh Tiap Manusia Berbeda

Orang dengan metabolisme tubuh rendah atau menderita anemia akan memiliki suhu tangan yang lebih dingin sehingga lebih peka jika meraba orang yang suhu tubuhnya tinggi. Anemia sering disebut kurang darah akibat tubuh kekurangan sel darah merah.
Orang yang metabolismenya tinggi akan memiliki suhu tangan yang lebih hangat. Ketika melakukan perabaan, hasilnya tentu akan berbeda karena suhu tangan dengan suhu tubuh orang yang diraba tidak terlalu kontras.

2. Kondisi Tangan Memengaruhi Perabaan

Kondisi tangan yang dingin karena suatu kegiatan, misalnya setelah mencuci tangan, akan menganggap orang yang dirabanya lebih panas. Efek perabaan ini hampir sama dengan orang yang metabolisme tubuhnya rendah karena suhu tangan dan dahi cukup kontras.
ADVERTISEMENT
Jika ingin melakukan perabaan, usahakan agar suhu tangan dalam keadaan normal. Jika barusaja cuci tangan, keringkan dulu dengan handuk.
Mengapa pengukuran suhu menggunakan tangan tidak dapat dijadikan acuan? Karena suhu tangan manusia berbeda-beda sehingga diperlukan alat yang lebih netral, yaitu termometer. Termometer wajib tersedia di setiap rumah. (lus)