Konten dari Pengguna

Mengapa Pergiliran Tanaman Merupakan Upaya Tepat untuk Pertanian Monokultur?

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
27 April 2024 14:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengapa pergiliran tanaman merupakan upaya pengolahan tanah yang tepat untuk pertanian monokultur. Sumber: unsplash.com/TonyPham.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengapa pergiliran tanaman merupakan upaya pengolahan tanah yang tepat untuk pertanian monokultur. Sumber: unsplash.com/TonyPham.
ADVERTISEMENT
Mengapa pergiliran tanaman merupakan upaya pengolahan tanah yang tepat untuk pertanian monokultur? Pertanian membutuhkan banyak inovasi untuk memaksimalkan hasil panen dengan usaha yang minimal.
ADVERTISEMENT
Pertanian adalah usaha yang penuh tantangan karena tergantung kondisi alam. Salah satu solusi yang dilakukan adalah menggunakan pergiliran tanaman.

Alasan Mengapa Pergiliran Tanaman merupakan Upaya Pengolahan Tanah yang Tepat untuk Pertanian Monokultur

Ilustrasi mengapa pergiliran tanaman merupakan upaya pengolahan tanah yang tepat untuk pertanian monokultur. Sumber: unsplash.com/ZoeSchaeffer.
Pertanian monokultur adalah pertanian yang hanya menanam satu macam jenis tumbuhan. Cara ini menyederhanakan pekerjaan petani karena dapat fokus merawat satu jenis spesies saja. Pertanian monokultur sering dilakukan dengan pergiliran tanaman.
Dikutip dari Teknologi Konservasi Tanah dan Air, Halus Stariawan dan Zahrul Fuady, (2015:35), sistem pergiliran tanaman adalah sistem penanaman secara bergiliran dalam urutan tertentu pada satu bidang tanah.
Mengapa pergiliran tanaman merupakan upaya pengolahan tanah yang tepat untuk pertanian monokultur? Berikut adalah penjelasannya.

1. Menambah Keanekaragaman Hasil Tanaman

Pergiliran atau rotasi tanaman membantu meningkatkan keanekaragaman hasil pertanian. Bagi petani, ini menambah potensi pendapatan. Bagi konsumen, baik manusia maupun hewan, keanekaragaman bahan pangan dapat meningkatkan gizi.
ADVERTISEMENT

2. Memutus Siklus Hama dan Penyakit Tanaman

Hama atau penyakit tanaman sering kali menyerang tanaman tertentu pada usia tertentu. Pergiliran tanaman membuat tanaman sebelumnya berbeda dengan tanaman yang baru ditanam.
Siklus hama tanaman sebelumnya tidak dapat diteruskan karena tanaman yang baru ditanam memiliki sifat yang berbeda, yang mungkin tidak cocok untuk hama tersebut. Proses pergantian tanaman juga sekaligus mencabut semua gulma.

3. Membantu Konservasi Tanah dan Air

Pergiliran tanaman membuat lebih banyak biopores yang dibentuk oleh akar dengan beragam bentuk dan kedalaman. Ini akan memperbaiki distribusi air dan unsur hara dalam profil tanah.
Pergiliran tanaman dapat digunakan untuk mempertahanakan penutupan tanah karena tanah segera ditanami lagi setelah panen. Penutupan tanah akan mengurangi erosi akibat terpaan butir-butir hujan dan aliran permukaan.

4. Memperbaiki Sifat Fisika dan Kesuburan Tanah

Sisa atau potongan tanaman ketika pergiliran terjadi dapat dijadikan mulsa atau dibenamkan. Cara ini bermanfaat untuk mempertinggi kemampuan tanah menahan dan menyerap air, serta mempertinggi stabilitas agregat dan kapasitas infiltrasi tanah.
ADVERTISEMENT
Jawaban tentang mengapa pergiliran tanaman merupakan upaya pengolahan tanah yang tepat untuk pertanian monokultur menunjukkan bahwa dengan sedikit inovasi ternyata dapat menghasilkan banyak keuntungan. (lus)