Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mengapa Reaksi Kimia Menghasilkan Zat yang Baru? Ini Penjelasannya
19 September 2023 18:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mengapa reaksi kimia menghasilkan zat yang baru? Reaksi kimia selalu berhubungan dengan perubahan kimia. Entah percampuran dua zat berbeda ataupun proses kimiawi selalu melibatkan reaksi kimia.
ADVERTISEMENT
Apabila reaksi kimia telah terjadi, maka zat kimia tidak dapat berubah ke wujudnya yang semula. Sebab, wujud zat dan jenisnya telah berubah. Misalnya, reaksi kimia pada minyak yang dicampur dengan NaOH akan menghasilkan sabun. Sabun tersebut tidak bisa berubah lagi menjadi minyak.
Mengapa Reaksi Kimia Menghasilkan Zat yang Baru?
Mengutip dari buku Strategi dan Bank Soal HOTS IPA SMP/MTs Kelas 7, 8, 9, Tim Maestro Genta (2020:34), mengapa reaksi kimia menghasilkan zat yang baru? Jadi, pada dasarnya, reaksi kimia memang menyebabkan perubahan kimia yang menghasilkan zat baru.
Pada saat reaksi kimia terjadi, terdapat perubahan susunan partikel penyusun zat yang direaksikan. Materi baru yang terbentuk memiliki sifat yang berbeda dengan sifat zat semula. Perubahan kimia bersifat tidak dapat balik (irreversible) artinya setelah perubahan tidak dapat dikembalikan ke bentuk semula.
ADVERTISEMENT
Perubahan kimia bisa terjadi karena adanya beberapa sifat kimia yang berbeda dari beberapa zat. Misalnya, kereaktifan dengan zat lain, derajat keasaman, tingkat toksisitas (seberapa beracun zat), bisa berkarat atau tidak serta mudah terbakar atau tidaknya.
Tanda Reaksi Kimia dan Contohnya
Reaksi kimia bisa dikenali melalui beberapa tanda yang ditunjukkan oleh benda atau zat yang mengalaminya. Berikut ini ciri-ciri jika sebuah benda mengalami reaksi kimia.
ADVERTISEMENT
Sehingga bisa disimpulkan mengapa reaksi kimia menghasilkan zat yang baru, yaitu karena adanya perubahan susunan partikel di dalam zat yang bereaksi. (IMA)