Mengapa Rumah Adat Perlu Dilestarikan? Ini Alasannya

Ilustrasi Mengapa Rumah Adat Perlu Dilestarikan? Sumber: unsplash/ Heru Haryanto

Mengapa rumah adat perlu dilestarikan? Rumah adat merupakan kekayaan budaya bangsa yang perlu dilestarikan karena keberadaannya bisa hilang begitu saja bila tidak dijaga.

Sayang sekali jika kekayaan budaya yang unik tersebut menghilang. Padahal keberadaannya menambah kekhasan dari suatu daerah dan menjadi identitas bagi kawasan serta suku tertentu yang memilikinya.

Mengapa Rumah Adat Perlu Dilestarikan?

Ilustrasi Mengapa Rumah Adat Perlu Dilestarikan? Sumber: unsplash/ Satria Setiawan

Dikutip dari buku Belajar Bahasa Indonesia Berbasis Budaya oleh Prof. Darmiyati Zuchdi, Ed. D., dkk. (2023:211), rumah adat adalah rumah atau bangunan yang memiliki struktur, bentuk, cara pembuatan, fungsi serta ragam hias yang sama. Rumah atau bangunan tersebut digunakan untuk hunian atau kegiatan oleh masyarakat secara turun temurun.

Mengapa rumah adat perlu dilestarikan? Berikut ini alasannya.

1. Warisan Budaya

Rumah adat menjadi bagian penting dari warisan budaya yang melambangkan identitas suku dan daerah. Ada banyak jenis rumah adat yang terdapat di Indonesia, seperti rumah gadang Minangkabau di Sumatera, rumah adat Tongkonan di Sulawesi Selatan, rumah joglo di Jawa, rumah uma kelada di Nusa Tenggara Timur, dan rumah honai di Papua yang semuanya adalah warisan dari leluhurnya.

Pelestarian rumah adat bisa dilakukan dengan membangun rumah adat yang baru maupun menjaga rumah adat yang sudah ada dan menggunakannya sebagai tempat beraktivitas sehari-hari seperti dijadikan restoran, kantor, sampai dijadikan sebagai hunian.

2. Menjaga Tradisi Lokal

Melestarikan rumah adat adalah upaya untuk menjaga tradisi lokal agar tidak punah. Tradisi tersebut bisa diturunkan dari generasi ke generasi agar ciri khas suku maupun daerah tetap ada dan bertahan sepanjang masa.

Tradisi lokal tersebut hanya bisa dipertahankan oleh masyarakat setempat karena yang paling paham dengan tradisinya adalah suku itu sendiri. Membangun rumah adat bukan hal yang mudah karena desain dan cara membuatnya dilakukan menurut aturan yang dibuat oleh leluhur di masa lalu.

3. Desain sesuai Iklim & Lingkungan

Masyarakat daerah tentunya membangun rumah adat dengan desain yang dipertimbangkan dari iklim dan lingkungan di sekitarnya. Misalnya rumah adat Papua yang disebut Hanoi dibuat dengan dinding tebal dari pelepah daun kering untuk memberi suhu hangat pada bagian dalam ruangan.

Hal itu disebabkan karena lingkungan di Papua sangat dingin dan ekstem. Sehingga rumah dibuat senyaman mungkin dan hangat untuk melindungi penghuninya dari kondisi kedinginan bahkan hipotermia.

Mengapa rumah adat perlu dilestarikan? Beberapa alasan di atas adalah hal yang menjadi latar belakang dari perlunya pelestarian rumah adat di tanah air. (IMA)

Baca juga: Mengenal Macam-macam Rumah Adat di Indonesia yang Kaya akan Makna