Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Mengapa Satu Komponen Ekosistem Berubah Maka Keseimbangan Ekosistem Juga Berubah
1 April 2024 15:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Mengapa bila satu komponen ekosistem berubah maka keseimbangan ekosistem juga berubah. Sumber: unsplash.com/ Ivan Bandura](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01htc9v4552azvscs9qjzhb7bm.jpg)
ADVERTISEMENT
Mengapa bila satu komponen ekosistem berubah maka keseimbangan ekosistem juga berubah? Di dalam kehidupan , ekosistem tidak dapat dilepaskan karena merupakan hubungan antara unsur hidup dan tak hidup yang saling berkaitan.
ADVERTISEMENT
Unsur hidup seperti makhluk hidup dengan unsur tak hidup, seperti cahaya, air, dan sebagainya saling memengaruhi. Tanpa adanya perpaduan keduanya, maka kehidupan di dunia tidak akan berjalan.
Alasan Mengapa Bila Satu Komponen Ekosistem Berubah maka Keseimbangan Ekosistem Juga Berubah
Mengapa bila satu komponen ekosistem berubah maka keseimbangan ekosistem juga berubah? Sebelum mengetahui jawabannya lebih detail, ada baiknya untuk mengetahui pengertian ekosistem terlebih dahulu.
Menurut buku Perencanaan Pembangunan Dan Pelestarian Ekosistem Hutan, Sarintan E. Damanik, dkk. (hal. 138), ekosistem adalah suatu satuan lingkungan yang melibatkan unsur-unsur biotik (jenis-jenis makhluk) dan faktor-faktor fisik (iklim, air, dan tanah) serta kimia (keasaman dan salinitas) yang saling berinteraksi satu sama lainnya.
Ketika sebuah ekosistem komponennya berubah, maka keseimbangannya ikut berubah. Sebagai contoh, ekosistem lautan yang terdiri dari terumbu karang, plankton, ikan kecil, dan ikan besar, yang setiap hari disinari matahari, maka akan tumbuh subur dan mengalami keseimbangan ekosistem.
ADVERTISEMENT
Namun, ketika ada nelayan yang menangkap ikan dengan bom ikan, sebagian isi lautan akan rusak. Hal ini memengaruhi keseimbangan ekosistem laut yang semula jumlah ikan hidup. Misalnya dari ratusan menjadi tinggal beberapa saja.
Terumbu karang yang ikut rusak beserta dengan tanaman lautnya juga akan memengaruhi rantai makanan di perairan. Akibatnya, rantai makanan terganggu dan keasaman air pun ikut berubah.
Satwa atau biota laut yang biasa mendiami kawasan tersebut akan ikut menurun jumlahnya. Sebab, habitat atau lingkungan yang rusak dengan keasaman yang berubah dan kandungan racun dari bom ikan, membuat biota laut enggan mendekat.
Tidak hanya di laut, ekosistem di darat juga bisa ikut berubah ketika salah satu komponennya berubah. Misalnya, kandungan air tanah yang lebih besar akan membuat tanah lembek sehingga memengaruhi jenis organisme yang hidup di sana.
ADVERTISEMENT
Cacing tanah akan banyak tinggal di ekosistem tanah tersebut. Selain itu, tumbuhan yang dapat tumbuh di tanah tersebut juga akan beragam.