Konten dari Pengguna

Mengapa Tumbuhan Paku Tidak Digolongkan dalam Spermatophyta? Ini Alasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
9 Februari 2024 16:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengapa tumbuhan paku tidak digolongkan ke dalam spermatophyta. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels/Trygve Finkelsen
zoom-in-whitePerbesar
Mengapa tumbuhan paku tidak digolongkan ke dalam spermatophyta. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels/Trygve Finkelsen
ADVERTISEMENT
Pertanyaan mengenai mengapa tumbuhan paku tidak digolongkan ke dalam spermatophyta akan ditemukan pada materi biologi pada tingkat SMA. Alasannya adalah tumbuhan paku telah digolongkan pada pteridophyta.
ADVERTISEMENT
Sedangkan dikutip dari buku Booklet Spermatophyta Pekarangan Rumah Kelurahan Lapajung Kecamatan Lalabata Soppeng oleh Riza Risky Yulianti, dkk (2023:3), spermatophyta atau tumbuhan berbiji termasuk dalam golongan tumbuhan dengan tingkat filogenetik yang tertinggi dengan ciri khas organ berupa biji.
Meskipun hampir mirip, terdapat perbedaan yang signifikan, karena pteridophyta berciri khusus memiliki pembuluh pengangkut dan memiliki spora. Selain itu, secara fisik tumbuhan paku memiliki susunan daun yang berbentuk sayap.

Alasan Mengapa Tumbuhan Paku Tidak Digolongkan ke dalam Spermatophyta dan Klasifikasinya

Mengapa tumbuhan paku tidak digolongkan ke dalam spermatophyta. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels/NastyaSensei
Alasan mengapa tumbuhan paku tidak digolongkan ke dalam spermatophyta ialah karena termasuk dalam tumbuhan yang memiliki pembuluh pengangkut. Jika ditelusuri, tumbuhan paku atau pteridophyta berasal dari kata pteron yang berarti sayap dan phiton sebagai tumbuhan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, tumbuhan paku disebut juga dengan kormofita berspora. Sebab, memiliki struktur tubuh dari akar, batang, daun sejati, dan bereproduksi secara aseksual melalui spora.
Untuk lebih lengkapnya, simak beberapa klasifikasinya di bawah ini.

1. Subdivisi Lycopsida

Pada spesies ini, tumbuhan paku dapat menghasilkan spora dalam dua bentuk, yaitu makrospora dan mikrospora. Selain memiliki daun sejati, batang, dan akar, tumbuhan paku ini juga hidup dengan menempelkan diri ke tanaman lain.

2. Subdivisi Sphenopsida

Tumbuhan paku dalam golongan ini sering dijumpai pada daerah dengan iklim tropis. Ciri khusus yang menjadi penanda subdivisi sphenopsida adalah berbatang tegak, memiliki ekor panjang, dan mengandung silika yang cukup tinggi.

3. Subdivisi Pteropsida

Tumbuhan paku dengan jenis pteropsida adalah spesies yang sering disebut sebagai tanaman pakis. Habitatnya adalah daerah dengan iklim tropis dan subtropis. Selain itu, spesies ini juga menghasilkan homospora dan isospora.
ADVERTISEMENT

4. Subdivisi Psilopsida

Psilopsida merupakan jenis dari tumbuhan paku yang memiliki ciri khas, seperti ranting yang bercabang. Terdapat juga bulu-bulu halus dan akar yang berserabut halus atau disebut sebagai akar semu. Fungsi dari akara tersebut adalah sebagai perekat pada tumbuhan lain.

5. Berdaun Makrofil

Terakhir, terdapat daun makrofil yang memiliki daun sangat lebar. Ciri lainnya adalah setiap daunnya bercabang dan memiliki tangkai. Berbeda dengan spesies lain, tumbuhan paku berdaun makrofil memiliki diferensiasi sel.
Semoga penjelasan mengenai alasan mengapa tumbuhan paku tidak digolongkan ke dalam spermatophyta bisa menambah wawasan. Semoga bermanfaat! (NUM)