Mengenal Fase Siklus Hidup Tumbuhan Paku

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
4 Februari 2024 17:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk siklus hidup tumbuhan paku. SUmber: pexels.com/Ylanite Kloppens
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk siklus hidup tumbuhan paku. SUmber: pexels.com/Ylanite Kloppens
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siklus hidup tumbuhan paku terdiri dari fase gametofit dan fase sporofit. Tumbuhan paku disebut juga sebagai pteridophyta. Tumbuhan paku dapat dikenali oleh bentuk daunnya yang menyirip.
ADVERTISEMENT
Tumbuhan paku mengalami pergiliran keturunan atau metagenesis, yaitu pergiliran keturunan antara generasi sporofit dan generasi gametofit.

Siklus Hidup Tumbuhan Paku

Ilustrasi untuk siklus hidup tumbuhan paku. Sumber: pexels.com/Elias Tigiser
Menurut buku Botani Tumbuhan Rendah Thallophyta, Bryophyta, dan Peteridophyta oleh A.Z. Wakhidah, dkk (2023: 51), siklus hidup tumbuhan paku berawal dari spora yang bersifat haploid (n) dan jika jatuh di tempat lembab akan tumbuh menjadi gametofit muda (juga bersifat n). Gametofit tersebut disebut sebagai protalium, jika telah matang akan menghasilkan anteridium dan arkegonium.
Anteridium akan menghasilkan sperma, sedangkan arkegonium akan menghasilkan ovum atau sel telur. Anteridium dan arkegonium umumnya akan matang pada waktu yang berbeda sehingga dimungkinkan terjadinya pembuahan silang. Sperma memiliki flagela yang digunakan untuk bergerak menuju ovum pada arkegonium.
ADVERTISEMENT
Sperma ini hanya dapat bergerak menuju ovum jika lingkungan sekitarnya berair. Sperma (n) yang telah bersatu dengan ovum (n) melalui fertilisasi akan menghasilkan zigot yang bersifat diploid. Zigot akan berkembang menjadi sporofit paku (2n). Sporofit awalnya tumbuh sebagai bagian dari arkegonium dan terus membesar hingga keluar dari gametofit induk.
Sporofit akan terus tumbuh dengan berfotosintesis. Sporofit paku umumnya memiliki bentuk seperti semak kecil. Terdapat dua macam daun yang dimiliki sporofit, yaitu tropofil dan sporofil. Tropofil adalah daun yang sepenuhnya digunakan untuk fotosintesis, sedangkan sporofil adalah daun untuk fotosintesis dan perkembangbiakan. Sporofil akan menghasilkan spora di bawah daun atau di abgain tepi daun.
Spora paku akan mengalami perkembangan dalam sporangium atau kotak spora. Kotak spora itu akan mengelompok dan membentuk struktur yang bernama sorus. Sorus biasanya memiliki bentuk seperti gumpalan kuning kecoklatan di bagian bawah daun. Sorus ada yang telanjang dan ada pula yang dilindungi oleh indusium. Pada saat spora matang, kotak spora akan pecah lalu mengeluarkan isinya ke lingkungan sekitar, selanjutnya siklus hidup tumbuhan paku akan terulang kembali.
ADVERTISEMENT
Demikian pembahasan siklus hidup tumbuhan paku. Semoga pembahasan ini dapat memberikan pengetahuan mengenai siklus hidup tumbuhan paku atau pteridophyta.(IND)