Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Mengenal 4 Cara Kerja Topologi Mesh dan Pengertiannya
5 Februari 2025 17:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Topologi mesh merupakan salah satu jenis struktur jaringan dalam jaringan komputer yang saat ini semakin populer dan banyak menjadi perhatian. Sama seperti struktur jaringan pada umumnya, terdapat juga cara kerja topologi mesh yang sangat penting untuk diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Topologi mesh dikenal memiliki konektivitas yang fleksibel dan handal. Selain itu, topologi mesh ini juga dikenal berbeda dengan jenis topologi lainnya. Oleh karena itu, tak heran jika topologi mesh menjadi pilihan utama dalam implementasi Internet of Things (IoT).
Cara Kerja Topologi Mesh dan Pengertiannya
Mengutip buku Jaringan Komputer, Tri Rachmadi (2020:28), topologi mesh adalah suatu topologi yang didesain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau jalur yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software.
Pada dasarnya, topologi mesh bekerja dengan cara menghubungkan setiap perangkat (node) dalam jaringan melalui jalur komunikasi langsung.
Dalam jaringan ini, setiap perangkat bisa berkomunikasi langsung dengan perangkat lainnya tanpa harus melewati perangkat perantara. Berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai cara kerja topologi mesh.
ADVERTISEMENT
1. Koneksi Langsung Antarperangkat
Dalam topologi mesh, setiap perangkat memiliki jalur koneksi langsung ke perangkat lain. Pada topologi mesh penuh, setiap perangkat terhubung dengan semua perangkat lain dalam jaringan, sehingga menciptakan redundansi tinggi tetapi juga meningkatkan biaya dan kompleksitas pemasangan.
Sementara itu, pada topologi mesh sebagian (partial mesh), hanya beberapa perangkat yang memiliki koneksi langsung ke perangkat lain, mengurangi jumlah kabel atau koneksi nirkabel yang diperlukan namun tetap menjaga redundansi yang cukup dalam jaringan.
2. Pengiriman Data
Dalam topologi mesh, data dikirim langsung dari perangkat pengirim ke perangkat penerima tanpa harus melewati banyak node perantara. Hal ini membuat proses pengiriman data lebih cepat dan mengurangi kemungkinan bottleneck yang sering terjadi pada topologi lain, seperti topologi star atau bus.
ADVERTISEMENT
Karena tidak ada titik pusat dalam jaringan, jika satu perangkat mengalami kegagalan, perangkat lain masih dapat berkomunikasi tanpa terganggu.
3. Redundansi Jalur
Keunggulan utama dari topologi mesh adalah keberadaan jalur alternatif dalam pengiriman data. Jika salah satu jalur mengalami gangguan, data akan secara otomatis dialihkan melalui jalur lain yang masih tersedia.
Ini membuat jaringan menjadi lebih andal dan tahan terhadap kegagalan. Fitur ini sangat berguna dalam sistem yang memerlukan keandalan tinggi, seperti jaringan komunikasi militer dan pusat data.
4. Protokol Routing dan Flooding
Topologi mesh menggunakan dua metode utama dalam pengiriman data, yaitu routing dan flooding.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami cara kerja topologi mesh dan juga pengertiannya, dapat dilihat bagaimana struktur ini menawarkan keandalan dan efisiensi tinggi dalam komunikasi data. Meskipun topologi mesh ini memerlukan investasi lebih dalam hal instalasi dan pemeliharaan. (BAI)