Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Mengenal 5 Contoh Konflik di Sekolah yang Harus Dihindari
5 Agustus 2023 18:23 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Contoh konflik di sekolah sangat beragam, sehingga harus dapat dihindari oleh warga sekolah, khususnya siswa. Pasalnya, konflik yang terjadi di sekolah seringkali dialami oleh siswa. Namun, perilaku negatif tersebut juga bisa melibatkan hubungan antara guru dengan guru, guru dengan siswa, kepala sekolah dengan guru dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konflik adalah percekcokan, pertentangan atau perselisihan. Proses terjadinya konflik sering terjadi antara dua orang atau lebih yang berusaha untuk menghancurkan pihak lain untuk dibuat tidak berdaya.
Contoh Konflik di Sekolah
Ada banyak konflik yang terjadi di sekolah dan melibatkan berbagai pihak. Mengutip dari buku Life Is Choice oleh Saviola Abimanyu (2018:98), berikut ini contoh konflik di sekolah yang perlu diketahui.
1. Memotong Rambut Murid secara Paksa
Konflik ini umumnya terjadi antara hubungan guru dengan murid. Hal ini dikarenakan rambut dari seorang murid tersebut sudah panjang. Guru menasehati untuk segera memotong, namun murid tersebut tidak menggubris perintah dari gurunya. Akhirnya, murid tersebut diberikan tindakan tegas oleh guru dengan memotong rambutnya.
2. Tawuran antar Kelas
Tawuran antar kelas sering terjadi di lingkungan sekolah. Ketidaksesuaian antara pendapat (sudut pandang) menjadi timbulnya perselisihan tersebut. Oleh sebab itu, tawuran antar kelas terjadi.
ADVERTISEMENT
3. Bullying
Sikap membully seseorang sering terjadi di lingkungan sekolah. Bullying yang dilakukan oleh para siswa disebabkan karena diskriminasi terhadap seorang siswa berdasarkan suku, agama, warna kulit, ekonomi dan sebagainya.
Adanya sikap tersebut membuat seseorang yang dibully merasa dirugikan. Bahkan, mereka bisa saja merasa ketakutan, kesakitan, gangguan mental dan lain sebagainya.
4. Melakukan Pemalakan
Konflik yang sering terjadi di sekolah adalah melakukan pemalakan. Pemalakan sering menimpa orang yang tidak mampu, maupun orang lemah yang tidak berani untuk melawan.
Bagi seseorang yang terus dipalak oleh orang lain akan terus tertindas dan tidak berani keluar dari zona tersebut. Biasanya, perilaku tercela itu sering dilakukan oleh kakak kelas, geng dalam sekolah, atau orang yang berkuasa di dalam lingkungan sekolah.
ADVERTISEMENT
5. Berkelahi
Berkelahi merupakan konflik yang sering terjadi di lingkungan sekolah sehingga harus dihindari. Terjadinya perbuatan tercela tersebut, disebabkan karena perselisihan antara siswa dengan siswa.
Perbedaan pendapat yang menjadi penyebab utama perkelahian di lingkungan sekolah terjadi.
Pemahaman tentang contoh konflik di sekolah membantu siswa dalam mencegah terjadinya konflik tersebut ke depannya. Oleh sebab itu, siswa diharapkan menanamkan rasa toleransi di dalam dirinya agar bisa menjunjung tinggi persatuan. (NTA)