Konten dari Pengguna

Mengenal 7 Jenis Dongeng yang Dibedakan Berdasarkan Tokohnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
20 Agustus 2023 18:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis dongeng. Sumber: unsplash.com/Vlad Hilitanu
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis dongeng. Sumber: unsplash.com/Vlad Hilitanu
ADVERTISEMENT
Jenis dongeng ternyata ada tujuh macam. Semuanya adalah bentuk dari prosa lama. Isinya rata-rata berupa cerita memanjang dan tidak semuanya berupa kisah nyata.
ADVERTISEMENT
Dongeng bisa berupa cerita fiksi yang dikarang oleh penulis tanpa benar-benar terjadi di kehidupan nyata. Namun, yang pasti semua dongeng memberikan pelajaran moral bagi pembacanya.

7 Jenis Dongeng dalam Sastra Indonesia

Ilustrasi jenis dongeng. Sumber: unsplash.com/Markus Spiske
Dongeng adalah cerita yang sering dibacakan pada anak-anak sebelum tidur. Mengutip dari buku Pembelajaran Terpadu, Wiwy T. Pulukadang (hal. 179), jenis dongeng dapat dibagi menjadi tujuh jenis antara lain sebagai berikut.

1. Mitos

Bentuk dongeng yang isinya berkaitan dengan hal berbau supranatural, magis, dan umumnya tokohnya berupa dewa, bidadari, siluman dan sebagainya. Contohnya cerita Joko Tarub yang mencintai Bidadari bernama Dewi Nawangwulan.

2. Sage

Bentuk dongeng yang tokohnya adalah pahlawan. Isinya berkaitan dengan kepahlawanan, sihir, dan sifat patriotisme. Contohnya dongeng Gajah Mada, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT

3. Fabel

Dongeng yang tokohnya adalah binatang, namun binatang tersebut bisa berbicara dan berperilaku seperti manusia. Contohnya dongeng si Kancil dan Buaya, Beruang dan Harimau, dan lain-lain.

4. Legenda

Dongeng yang bercerita tentang asal muasal sebuah tempat dan wilayah. Biasanya, tokohnya adalah masyarakat pada zaman dahulu. Contohnya dongeng legenda Danau Toba serta legenda Candi Prambanan dan Roro Jonggrang.

5. Cerita Jenaka

Dongeng yang lucu dan bernuansa komedi yang bermaksud menghibur pembaca. Tokohnya adalah tokoh fiksi rekaan penulis, contohnya dongeng Abu Nawas.

6. Cerita Pelipur Lara

Dongeng berbentuk cerita yang dipergunakan untuk menghibur tamu di pesta. Pencerita seperti dalang pada pertunjukan wayang.

7. Cerita Perumpamaan

Dongeng yang mengandung sindiran, tetapi bagus untuk menjadi pelajaran bagi masyarakat yang mendengarkannya. Isinya mengambil kisah dari dunia nyata namun nama disamarkan dan jalan cerita juga sedikit diubah.
ADVERTISEMENT

Unsur-unsur dalam Dongeng

Ilustrasi jenis dongeng. Sumber: unsplash.com/Mike Hindle
Unsur dalam dongeng menjadi bagian yang tidak boleh dipisahkan. Dengan melengkapi unsur di bawah ini, maka dongeng akan menjadi cerita yang bagus.

1. Judul

Judul menjadi inti dari cerita keseluruhan dalam dongeng. Maka judul biasanya dibuat dengan nama tokoh utama, nama tempat, maupun isi cerita.

2. Tokoh

Tokoh adalah pemeran di dalam cerita yang dapat berupa hewan, manusia, tumbuhan, bidadari, dewa, iblis, malaikat, dan sebagainya.

3. Watak

Watak adalah sifat tokoh dalam dongeng. Misalnya baik atau jahat, pemalas, rajin, atau pemarah.

4. Latar

Latar tempat disebut juga setting yang menjelaskan di mana peristiwa terjadi. Apakah di kerajaan, di perkotaan, di masa lalu, maupun masa sekarang.

5. Alur

Alur cerita adalah jalan cerita mulai awal, isi, hingga akhir cerita. Bagaimana sebuah cerita diawali kemudian isinya seperti apa dan penyelesainnya bagaimana. Bisa happy ending maupun sad ending.
ADVERTISEMENT

6. Pesan Moral

Pesan moral sering disebut juga amanat dalam cerita yang bisa dipetik oleh masyarakat setelah membaca ceritanya.
Semua jenis dongeng selalu memenuhi unsur-unsur di atas. Tidak ada pengecualian atas hal itu, sehingga jika ingin membuat dongeng perlu diperhatikan lagi poin-poin tersebut. (IMA)