Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Mengenal 7 Jenis Dongeng yang Dibedakan Berdasarkan Tokohnya
20 Agustus 2023 18:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jenis dongeng ternyata ada tujuh macam. Semuanya adalah bentuk dari prosa lama. Isinya rata-rata berupa cerita memanjang dan tidak semuanya berupa kisah nyata.
ADVERTISEMENT
Dongeng bisa berupa cerita fiksi yang dikarang oleh penulis tanpa benar-benar terjadi di kehidupan nyata. Namun, yang pasti semua dongeng memberikan pelajaran moral bagi pembacanya.
7 Jenis Dongeng dalam Sastra Indonesia
Dongeng adalah cerita yang sering dibacakan pada anak-anak sebelum tidur. Mengutip dari buku Pembelajaran Terpadu, Wiwy T. Pulukadang (hal. 179), jenis dongeng dapat dibagi menjadi tujuh jenis antara lain sebagai berikut.
1. Mitos
Bentuk dongeng yang isinya berkaitan dengan hal berbau supranatural, magis, dan umumnya tokohnya berupa dewa, bidadari, siluman dan sebagainya. Contohnya cerita Joko Tarub yang mencintai Bidadari bernama Dewi Nawangwulan.
2. Sage
Bentuk dongeng yang tokohnya adalah pahlawan. Isinya berkaitan dengan kepahlawanan, sihir, dan sifat patriotisme. Contohnya dongeng Gajah Mada, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
3. Fabel
Dongeng yang tokohnya adalah binatang, namun binatang tersebut bisa berbicara dan berperilaku seperti manusia. Contohnya dongeng si Kancil dan Buaya, Beruang dan Harimau, dan lain-lain.
Baca juga: Jenis-jenis Dongeng Sunda beserta Contohnya
4. Legenda
Dongeng yang bercerita tentang asal muasal sebuah tempat dan wilayah. Biasanya, tokohnya adalah masyarakat pada zaman dahulu. Contohnya dongeng legenda Danau Toba serta legenda Candi Prambanan dan Roro Jonggrang.
5. Cerita Jenaka
Dongeng yang lucu dan bernuansa komedi yang bermaksud menghibur pembaca. Tokohnya adalah tokoh fiksi rekaan penulis, contohnya dongeng Abu Nawas.
6. Cerita Pelipur Lara
Dongeng berbentuk cerita yang dipergunakan untuk menghibur tamu di pesta. Pencerita seperti dalang pada pertunjukan wayang.
7. Cerita Perumpamaan
Dongeng yang mengandung sindiran, tetapi bagus untuk menjadi pelajaran bagi masyarakat yang mendengarkannya. Isinya mengambil kisah dari dunia nyata namun nama disamarkan dan jalan cerita juga sedikit diubah.
ADVERTISEMENT
Unsur-unsur dalam Dongeng
Unsur dalam dongeng menjadi bagian yang tidak boleh dipisahkan. Dengan melengkapi unsur di bawah ini, maka dongeng akan menjadi cerita yang bagus.
1. Judul
Judul menjadi inti dari cerita keseluruhan dalam dongeng. Maka judul biasanya dibuat dengan nama tokoh utama, nama tempat, maupun isi cerita.
2. Tokoh
3. Watak
Watak adalah sifat tokoh dalam dongeng. Misalnya baik atau jahat, pemalas, rajin, atau pemarah.
4. Latar
Latar tempat disebut juga setting yang menjelaskan di mana peristiwa terjadi. Apakah di kerajaan, di perkotaan, di masa lalu, maupun masa sekarang.
5. Alur
Alur cerita adalah jalan cerita mulai awal, isi, hingga akhir cerita. Bagaimana sebuah cerita diawali kemudian isinya seperti apa dan penyelesainnya bagaimana. Bisa happy ending maupun sad ending.
ADVERTISEMENT
6. Pesan Moral
Pesan moral sering disebut juga amanat dalam cerita yang bisa dipetik oleh masyarakat setelah membaca ceritanya.
Semua jenis dongeng selalu memenuhi unsur-unsur di atas. Tidak ada pengecualian atas hal itu, sehingga jika ingin membuat dongeng perlu diperhatikan lagi poin-poin tersebut. (IMA)