Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal 9 Langkah Pengujian Keputusan Guru Penggerak
11 Oktober 2024 16:34 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam mengambil keputusan, seorang guru penggerak perlu mempertimbangkan berbagai faktor. Baik termasuk berbagai nilai yang dianut, prinsip kepemimpinan, dan beberapa macam paradigma yang ada.
Penjelasan 9 Langkah Pengujian Keputusan Guru Penggerak
Dikutip dari buku Guru Penggerak Mendorong Gerak Maju Pendidikan Nasional, Wijaya Kusumah dan Tuti Alawiyah (2021:53), Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran.
Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan bagi Calon Guru Penggerak. Guru penggerak merupakan seorang pemimpin pembelajaran yang dapat menggerakan warga sekolah untuk dapat mewujudkan visi sekolah.
Dengan demikian, guru penggerak harus menguasai beberapa kompetensi yang diajarkan. Salah satu kompetensi yang perlu dimiliki guru penggerak yaitu kemampuan pengambilan keputusan yang berpihak pada siswa dan memiliki dampak positif.
ADVERTISEMENT
Beriikut penjelasan 9 langkah pengujian keputusan guru penggerak yang penting diketahui.
1. Mengenali Bahwa Ada Nilai-Nilai yang Saling Bertentangan dalam Situasi Tertentu
Langkah pertama yaitu mengenali bahwa terdapat nilai-nilai yang saling bertentangan pada situasi tertentu. Misalnya yaitu seorang guru mungkin akan dihadapkan dengan berbagai situasi di mana harus memilih antara membela muridnya yang melakukan kesalahan atau patuh dengan peraturan sekolah.
Pada konsisi tersebut, terdapat dua nilai yang bertentangan yaitu keadilan dan loyalitas.
2. Menentukan Siapa yang Terlibat dalam Situasi Tersebut
Sesudah guru penggerak mengenali berbagai nilai yang bertentangan, maka langkah selanjutnya yaitu menentukan siapa saja yang terlibat dalam situasi tersebut.
Hal ini sangat perlu dilaksanakan karena keputusan yang diambil nantinya akan berdampak pada semua pihak yang terlibat. Misalnya pada situasi seperti langkah pertama, maka pihak-pihak yang terlibat di antaranya, yaitu guru, siswa, dan sekolah.
ADVERTISEMENT
3. Kumpulkan Fakta-fakta yang Relevan dengan Situasi Tersebut
Langkah ketiga yaitu mengumpulkan fakya yang relevan dengan situasi tersebut. Hal ini penting dilakukan agar guru dapat membuat keputusan yang tepat berdasarkan pada informasi yang akurat.
Misalnya dalam situasi seperti langkah pertama, maka guru harus mengumpulkan berbagai fakta tentang apa yang sebenarnya terjadi, mengapa murid tersebut melakukan kesalahan, dan apa konsekuensi atas kesalahan yang telah dilakukan.
4. Penguujian Benar atau Salah
Langkah yang keempat yaitu melakukan pengujian benar atau salah. Pengujian ini dapat dilakukan melalui cara membandingkan keputusan yang nantinya akan diambil dengan nila-nilai yang dipakai oleh guru dan sekolah.
Misalnya yaitu guru dapat menguji apakah keputusan untuk membela murid yang melakukan kesalahan sudah seseuai dengan nilai keadilan dan loyalitas.
5. Pengujian Paradigma Benar dan Salah
Pengujian paradigma benar dan salah dilakukan untuk mempertimbangkan dampak atas keputusan yang diambil kepada semua pihak yang sudah terlibat. Hal ini dilakukan karena keputusan yang tepat tidak hanya memiliki dampak baik pada satu pihak.
ADVERTISEMENT
Namun, juga akan berdampak pada seluruh pihak yang terlibat. Misalnya yaitu guru mempertimbangkan dampak dari keputusannya kepada murid yang melakukan kesalahan, sekolah secara keseluruhan, dan siswa lain yang berada di dalam kelas.
6. Pengujian Legal
Langkah selanjutnya yaitu pengujian legal untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil tidak melanggar hukum serta pengaturan yang telah berlaku. Hal ini penting dilakukan karena guru memiliki tanggung jawab untuk patuh terhadap hukum dan pengaturan yang berlaku.
7. Pengujian Regulasi
Pengujian regulasi dilakukan untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil tidak melanggar kebijakan maupun prosedur yang berlaku di dalam sekolah. Langkah ini memiliki tujuan yaitu karena guru memiliki tanggung jawab untuk mematuhi kebijakan dan prosedur sekolah.
8. Pengujian Intuisi
Pengujian intuisi dilakukan untuk mempertimbangkan perasaan atau naluri guru ketika sedang mengambil keputusan. Tujuan dari langkah ini yaitu untuk dapat menjadi sumber informasi yang berharga dan membuat keputusan tertentu.
ADVERTISEMENT
9. Pengujian Halaman Depan Koran
Pengujian halaman depan koran dilaksanakan untuk mempertimbangkan bagaimana keputusan yang diambil nantinya akan tampak apabila dipublikasikan pada media massa.
Langkah terakhir ini penting dilaksanakan karena guru harus mempertimbangkan dampak atas keputusan pada reputasi sekolah serta dirinya sendiri.
Demikian penjelasan 9 langkah pengujian keputusan guru penggerak yang dapat menggerakan warga sekolah untuk mewujudkan visinya. Seorang guru penggerak harus memahami dan dapat menerapkan 9 langkah tersebut dalam proses pembelajaran di sekolah . (PAM)
Baca Juga: Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru Penggerak