Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Arah Rambatan Cahaya beserta Sifat Cahaya Lainnya
22 Februari 2024 17:44 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Arah rambatan cahaya merupakan salah satu materi yang dipelajari dalam ilmu fisika. Materi ini termasuk salah satu dari beberapa sifat yang dimiliki cahaya.
ADVERTISEMENT
Cahaya sendiri merupakan salah satu jenis gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang terjadi dari gejala kelistrikan dan kemagnetan. Karena merupakan gelombang eletronik, cahaya dapat merambat.
Arah Rambatan Cahaya
Arah rambatan cahaya adalah garis lurus. Dengan kata lain, rambatannya tidak melengkung maupun membelok. Meski begitu, arah rambatan cahaya dapat dirubah apabila bertemu dengan benda yang dapat memantulkan cahaya.
Dikutip dari buku IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VIII B, Agung Wijaya (2009:142-143), terdapat beberapa bukti bahwa cahaya merambat lurus. Berikut di antaranya.
1. Terjadi Bayang-Bayang di Belakang dan Tidak Tembus Cahaya
Salah satu bukti arah rambatan cahaya lurus adalah terjadinya bayang-bayang di belakang benda tidak tembus cahaya. Jika sumber cahaya berbentuk sebuah titik, maka hanya terjadi bayang-bayang inti (gelap).
Namun, jika sumber cahaya adalah sebuah benda, maka di samping bayang-bayang inti (umbra) juga terjadi bayang-bayang tambahan (penumbra).
ADVERTISEMENT
2. Terjadinya Gerhana
Bukti lainnya dari arah rambatan cahaya lurus adalah terjadinya gerhana matahari maupun gerhana bulan. Saat gerhana terjadi, sinar matahari akan terhalang oleh bulan atau bumi sehingga daerah yang seharusnya terang menjadi gelap.
Sifat Cahaya Lainnya
Selain sifat cahaya yang merambat lurus, terdapat beberapa sifat lainnya yang dimiliki oleh cahaya. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Merambat dalam Kecepatan Tinggi
Cahaya dapat merambat dengan kecepatan yang sangat tinggi, yaitu 186.282 mil per detik atau sekitar 300 ribu kilometer per detik.
Hal ini membuat cahaya hanya memerlukan waktu sekitar 8 menit untuk merambat dari matahari ke bumi, serta hanya 1 detik saja untuk merambat dari bulan ke bumi.
2. Tidak Memerlukan Medium
Tidak seperti gelombang suara, cahaya tidak memerlukan medium untuk merambat.
ADVERTISEMENT
Dengan kata lain, cahaya dapat merambat bahkan di dalam ruang hampa sekalipun, seperti luar angkasa. Inilah alasan mengapa cahaya matahari dapat sampai ke bumi meskipun antara matahari dan bumi dipisahkan oleh ruang hampa yang luas.
3. Dapat Dipantulkan
Cahaya dapat dipantulkan dengan cara pemantulan atau terpancarnya kembali cahaya dari bagian permukaan benda yang sebelumnya terkena cahaya.
Sifat pemantulan cahaya terbagi menjadi dua, yaitu pemantulan teratur serta pemantulan baur atau difus.
Demikian penjelasan mengenai arah rambatan cahaya beserta sifat cahaya lainnya. Semoga ulasan ini dapat menambah pemahaman seputar sifat-sifat yang dimiliki cahaya. (YAS)