Konten dari Pengguna

Mengenal Arti Jeruk dalam Imlek dan Filosofinya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
13 Januari 2025 17:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi arti jeruk dalam Imlek. Sumber: Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi arti jeruk dalam Imlek. Sumber: Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
Imlek biasanya jatuh pada tanggal 1 bulan 1 penanggalan lunar (bulan) Cina. Nantinya pada saat perayaan tahun baru Imlek akan didominasi dengan warna merah, ang pao, lampion, jeruk mandarin, dan hiasan-hiasan lain yang berwarna merah. Lantas, apa arti jeruk dalam imlek?
ADVERTISEMENT
Merayakan Imlek memang sudah menjadi tradisi bagi etnis Tionghoa. Perayaan ini merupakan kesempatan bagi keluarga untuk berkumpul dan bergembira bersama dalam mensyukuri segala berkat Tuhan sepanjang tahun dan berharap di tahun selanjutnya rezeki dan berkat menjadi lebih baik dan cerah.

Mengenal Arti Jeruk dalam Imlek

Ilustrasi arti jeruk dalam Imlek. Sumber: Pexels/Pixabay
Perayaan Imlek identik dengan jeruk. Dalam bahasa Mandarin sendiri, kata jeruk memiliki penulisan dan arti yang berbeda.
Apa arti jeruk dalam Imlek? Berdasarkan bahasa Mandarin jeruk adalah júzi (橘子). Pelafalan dari kata tersebut mirip dengan ji (吉) yang memiliki arti sebagai keberuntungan dan kemakmuran.
Hal ini yang menjadi dasar mengapa etnis Tionghoa memaknai jeruk sebagai simbol keberuntungan. Tak heran jika buah tersebut menjadi salah satu makanan yang harus ada di dalam perayaan Imlek.
ADVERTISEMENT
Buah jeruk yang identik dengan warna kuning membuat buah ini seperti mewakili emas. Dikutip dari buku China Kaya dan China Miskin 5 : Mengapa Tetap Miskin oleh Rahoyo, S.E., M.Si (9) warna kuning mewakili warna emas yang bermakna kemewahan.
Adapun pembahasan mengenai makna filosofi jeruk bagi masyarakat Tionghoa bisa diketahui sebagai berikut.

1. Simbol Umur Panjang

Kata jeruk dalam bahasa Mandarin memiliki karakter kata yang sama dengan umur panjang. Ini menjadikan jeruk sebagai simbol umur panjang bagi masyarakat Tionghoa. Jadi, saat tradisi pemberian jeruk seseorang berharap agar yang diberi bisa panjang umur.

2. Rasa Manis Melambangkan Cinta

Pada umumnya jeruk memiliki rasa manis yang bercampur dengan rasa asam. Ini membuat jeruk dinilai memiliki rasa yang serupa dengan cinta. Bahwasanya pada saat seseorang sedang jatuh cinta biasanya akan diselimuti dengan rasa kecewa atau sedih. Namun secara keseluruhan cinta tetaplah manis dan layak untuk dicoba.
ADVERTISEMENT

3. Bentuk Melambangkan Kebijaksanaan

Buah jeruk identik dengan bentuk yang bulat. Hal ini membuat jeruk dikenal sebagai buah yang memiliki keberuntungan dalam bidang materi maupun kesuburan.

Tradisi Berbagi Jeruk dalam Perayaan Imlek

Ilustrasi tradisi berbagi jeruk dalam peryaan Imlek. Sumber: Pexels/Proyek Saham RDNE
Pada saat perayaan Imlek, jeruk mandarin biasanya disajikan di atas meja atau di ruang tamu sebagai dekorasi. Tak hanya itu saja, buah ini juga sering dijadikan sebagai hadiah sast Imlek.
Ketika hari raya Imlek tiba, orang Tionghoa memiliki tradisi memberikan atau saling berbagi jeruk. Hal ini bertujuan untuk mendoakan berita agar mendapat keberuntungan dan kemakmuran di tahun baru Cina.
Itulah pembahasan singkat tentang arti jeruk dalam Imlek. Semoga informasi seputar makna dan tradisi yang terjadi saat perayaan Imlek dapat membantu pembacaa dalam memahami tradisi tersebut. (NTA)
ADVERTISEMENT