Konten dari Pengguna

Mengenal Asesmen Otentik dalam Dunia Pendidikan beserta Jenis-jenisnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
27 Oktober 2024 17:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Asesmen Otentik dalam Pendidikan. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/April
zoom-in-whitePerbesar
Asesmen Otentik dalam Pendidikan. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/April
ADVERTISEMENT
Asesmen otentik adalah metode penilaian yang bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa. Hal ini dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan situasi dunia nyata.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa, Burhan Nurgiyantoro (2011: 34), Depdiknas (2006) menunjukkan sejumlah jenis penilaian otentik yang dapat dilakukan yaitu penilaian kinerja, observasi sistematik, pertanyaan terbuka, portofolio, penilaian pribadi dan jurnal.

Mengenal Asesmen Otentik

Asesmen Otentik dalam Pendidikan. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Jessica
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (2013), penilaian autentik adalah penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses (process), dan keluaran (output).
Lebih lanjut Peraturan tersebut menyebutkan bahwa penilaian kompetensi sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian teman sejawat oleh peserta didik, dan jurnal.
Asesmen autentik adalah produk-produk dan kinerja yang berhubungan dengan pengalaman-pengalaman kehidupan nyata. Dengan asesmen ini akan memberikan siswa beragam tugas yang akan mencerminkan tantangan serta prioritas yang ditemukan dalam proses pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Melalui asesmen ini, siswa akan lebih terlibat dalam tugas dan guru bisa lebih yakin bahwa asesmen yang diberikannya itu bermakna dan relevan.
Dalam asesmen otentik, siswa diajak untuk berpikir kritis, berkolaborasi, dan menggunakan keterampilan analitis. Tujuannya untuk menyelesaikan tugas.
Manfaat utama dari asesmen otentik yaitu memberikan wawasan yang lebih jelas bagi siswa tentang sejauh mana pemahamannya dalam proses belajar.
Melalui asesmen ini juga, guru dapat menilai keterampilan siswa secara holistik, mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Selain itu, asesmen otentik memungkinkan siswa untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya.

Jenis-Jenis Penilaian Autentik

Asesmen otentik adalah. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Pexels/Tima Miroshnichenko
Untuk lebih memahaminya, berikut jenis-jenis penilaian autentik sebagaimana dikutip dari website resmi SMAN 1 Pamotan, smapamotan.com.

1. Penilaian Proyek

Penilaian proyek adalah kegiatan penilaian akan tugas yang mesti diselesaikan oleh peserta didik dalam waktu tertentu. Penyelesaian tugas ini berupa investigasi yang dilakukan oleh siswa mulai dari perencanaan, pengumpulan data, peorganisasian, pengolahan, analisis dan penyajian data.
ADVERTISEMENT

2. Penilaian Kinerja

Penilaian ini sebisa mungkin melibatkan partisipasi seluruh peserta didik khususnya dalam proses dan aspek yang akan dinilai. Tenaga pendidik bisa melakukannya dengan meminta siswa menyebutkan unsur tugas yang digunakan untuk menentukan kriteria penyelesainnya.

3. Portofolio

Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja siswa baik individu atau kelompok. Hal ini memerlukan refleksi peserta didik dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.

4. Penilaian Tertulis

Tes tertulis berbentuk uraian atau esai akan menuntut para siswa mampu untuk mengingat, memahami, menerapkan, analisis, evaluasi dan sebagainya atas materi yang telah dipelajari.
Dalam tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehensif, sehingga mampu untuk menggambarkan ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan dari peserta didik.
ADVERTISEMENT
Asesmen otentik adalah asesmen dalam pendidikan yang digunakan untuk mengukur kemampuan kompentensi siswa secara lebih tepat dan nyata. (Msr)