Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Beda HGB dan SHM untuk Properti
24 Februari 2025 17:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Informasi tentang beda HGB dan SHM penting bagi orang-orang yang terjun ke bidang properti. HGB singkatan dari Hak Guna Bangunan dan SHM adalah Sertifikat Hak Milik. Keduanya punya peran penting sebagai dokumen resmi kepemilikan.
ADVERTISEMENT
Properti menjadi komuditi yang dibutuhkan dan diminati oleh banyak orang. Sebab, nilainya semakin meningkat, sehingga dapat memberikan peluang keuntungan. Maka dari itu, dalam transaksi jual beli properti, pengetahuan tentang HGB dan SHM sangat penting untuk dipahami agar dapat dijadikan pertimbangan.
Penjelasan tentang Beda HGB dan SHM
Sebelum membahas tentang perbedaan HGB dan SHM dalam dunia properti , sebaiknya mengetahui terlebih dahulu tentang pengertian keduanya. Menurut buku Cara Gampang Membeli Rumah Tanpa Modal, Suprayitno Marlan Kuswati (2015:110), SHM merupakan hak turun temurun, terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai orang atas tanah. Hak atas tanah yang terbaik karena jangka waktu berlaku dan hak tersebut tidak dibatasi.
HGB adalah hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan di atas tanah yang bukan miliknya sendiri dalam jangka waktu paling lama 30 tahun dan atas permintaan pemegang hak dapat diperpanjang dengan 20 tahun.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah penjelasan tentang beda HGB dan SHM sebagai wawasan yang dapat dijadikan acuan dalam memilih properti.
1. Kepemilikan
Dokumen kepemilikan HGB, hak kepemilikan diberikkan untuk bangunannya tidak termasuk dengan tanah tempat mendirikan. Setelah jangka waktu yang ditetapkan habis, pemilik HGB harus memperpanjang dengan pemilik tanah atau mengembalikan tanahnya.
Sedangkan untuk kepemilikan SHM, mereka memiliki hak atas seluruh bangunan dan tanah tanpa adanya batasan waktu . Jadi, untuk pilihan properti jangka panjang sebaiknya memilih SHM.
2. Nilai Jual
HGB memiliki nilai lebih rendah dari pada properti yang telah memiliki dokumen SHM. Hal ini disebabkan jangka waktu yang berbeda karena kepemilikannya tidak dibatasi, jadi properti ini memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Namun, tetap ada pilihan untuk mengubah status HGB menjadi SHM di kemudian hari, dengan persyaratan khusus dan waktu pembuatan yang telah ditetapkan.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan tentang beda HGB dan SHM, mulai dari jangka waktu kepemilikan dan nilai jual yang berbeda. Dengan mengetahuinya, seseorang dapat memilih properti sesuai dengan kebutuhan dan kesesuaian dokumen resminya. (Dva)