Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Bentuk Bintang Asli di Angkasa
4 April 2024 15:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya sendiri akibat reaksi fusi nuklir dengan sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium. Bintang yang terdekat dari bumi yaitu matahari dengan jarak sekitar 150 juta kilometer.
Mengenal Apa Itu Bintang
Bintang merupakan penyusun galaksi yang jumlahnya miliaran di alam semesta. Bintang lahir dari awan debu yang dingin dan gas yang sebagian besar berupa Hidrogen. Awan dan gas ini berada di antara bintang yang sudah ada di dalam galaksi (bintang generasi pertama).
Dikutip dalam buku Pintar Pendalaman Materi SD Kelas 4, 5, 6: Matematika & IPA Terpadu oleh Ria Khoerunnisa S.Pd (2015:260) bintang merupakan salah satu benda langit yang mengeluarkan cahaya sendiri.
ADVERTISEMENT
Bintang bersinar dengan membakar hidrogen menjadi helium di intinya. Sinar pada bintang jika dilihat dari bumi kelihatan berkelap-kelip karena pengaruh gelombang udara di atmosfer bumi.
Pengaruh tersebut menyebabkan sebagian sinar bintang tertangkap oleh mata dan sebagian lagi membelok sehingga seolah-olah kelihatan berkedip-kedip. Bintang yang letaknya berdekatan membentuk susunan tertentu dinamakan rasi bintang.
Bentuk Bintang Asli di Angkasa
Pada hakikatnya, bentuk bintang asli yang ada di luar angkasa yaitu bulat seperti bola. Efek pembulatan bintang merupakan hasil dari gravitasi benda angkasa itu sendiri yang diberikan pada dirinya sendiri.
Dikutip dalam buku Bintang & Planet (Seri Pengetahuan) oleh Carole Stott (2007:16) semua bintang berbentuk bola. Tidak ada bintang yang berbentuk runcing atau memiliki 4 sampai 5 titik.
ADVERTISEMENT
Penampakan bintang yang tampak runcing dengan beberapa lengan terentang disebabkan karena sifat cahaya yang melekat dan caranya dibiaskan di sekitar objek.
Selain itu ketidaksempurnaan penangkapan cahaya bintang oleh mata. Secara anatomi, lensa mata melakukan 1/3 pembelokan cahaya yang masuk ke mata. Hal tersebut agar cahaya sampai dengan tepat di retina. 2/3 sisa cahaya lain telah dibelokan oleh kornea.
Perlu diingat bentuk bintang asli di angkasa yaitu bulat bukan berbentuk runcing dengan lima sisi. Salah satu contoh bintang yaitu matahari yang dapat memancarkan cahaya sendiri. (MRZ)