Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Bentuk dan Sifat Zat Cair beserta Contohnya
29 September 2023 10:30 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Zat merupakan sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Zat terdiri dari tiga jenis salah satunya yaitu zat cair. Setiap jenis zat memiliki bentuk dan sifat masing-masing termasuk dengan bentuk dan sifat zat cair.
ADVERTISEMENT
Zat cair identik dengan cairan, namun pada beberapa benda cair memiliki kekentalan tertentu. Benda cair memiliki bentuk dan sifat yang menjadi ciri-ciri atau karakteristik benda cair yang dapat dikenali dengan mudah.
Bentuk dan Sifat Zat Cair
Bentuk zat cair akan dipengaruhi dari bentuk wadahnya yang biasanya merupakan benda padat yang memiliki molekul yang lebih rapat dan keras. Misalnya air minum dalam gelas, maka bentuk zat cair tersebut akan membentuk benda gelas.
Dikutip dalam buku Sukses Semua Ulangan untuk SMP atau MTs Kelas VII oleh Tim Guru Indonesia (2022:97) bentuk zat cair mudah berubah, tetapi volumenya tetap. Zat cair memiliki volume yang tidak tetap sehingga bentuknya pun menjadi tidak tetap mengikuti bentuk wadah yang menampungnya.
ADVERTISEMENT
Selain bentuk, zat cair juga memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan benda lainnya yaitu sebagai berikut.
1. Menempati Ruang
Untuk mengetahui bentuk zat cair maka seseorang harus memberi ruang untuk zat cair tersebut agar tidak meresap ke segala arah. Hal ini menunjukan bahwa zat cair selalu membutuhkan wadah atau ruang untuk mempertahankan massanya dalam kondisi tertentu.
Jika zat cair tidak dalam ruang atau wadah maka zat cair itu akan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah atau meresap ke segala arah.
2. Mempunyai Massa
Massa zat cair dipengaruhi oleh bentuk material yang ada di dalam cairan tersebut dan tekanan kerapatan dari molekulnya. Massa zat cair biasanya menggunakan ukuran cc, milliliter, liter, dan seterusnya.
ADVERTISEMENT
Untuk menghitung massa zat cair tentu harus dilepaskan dari massa ruang yang menempatinya atau wadahnya yang biasanya berasal dari benda padat yang juga memiliki massa tersendiri.
3. Mengalir Ke Tempat yang Lebih Rendah
Aat cair dapat bergerak bebas jika berada di ruang atau tempat yang tidak datar atau diam. Bergerak bebasnya zat cair akan selalu mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah karena zat cair memiliki tekanan yang menyesuaikan dengan gravitasi bumi.
4. Dapat Melarutkan Suatu Zat Tertentu
Zat cair dapat melarutkan zat tertentu yang akan merubah zat cair tersebut dengan beberapa gejala perubahan, seperti perubahan warna, rasa, dan mengeluarkan aroma atau bau tertentu. Sifat melarutkan ini bisa disebut sebagai perubahan kimia.
5. Dapat Meresap Melalui Celah-Celah Kecil
Zat cair bisa meresap melalui celah-celah kecil karena benda ini memiliki tekanan dan harus menempati ruang atau wadah tertentu.
ADVERTISEMENT
Jika zat cair berada di ruang yang bercelah atau berpori maka akan mudah meresap karena molekul dan volumenya yang bisa bergerak bebas. Celah-celah kecil tersebut tetap membuat ruang-ruang yang akan membuat zat cair tertekan ke dalamnya.
6. Menekan Ke Segala Arah
Sifat zat cair yang dapat menekan ke segala arah berkaitan dengan sifat zat cair yang selalu membutuhkan ruang dan membentuk wadahnya.
Seseorang bisa membuktikan sifat zat cair ini saat menggoyang-goyangkan air dalam wadah, maka air akan bergerak pula memberikan tekanan pada wadah tersebut.
7. Permukaan Zat Cair yang Selalu Datar
Zat cair akan selalu memiliki permukaan yang datar dalam kondisi diam karena memiliki tekanan untuk membentuk sesuai wadahnya. Jadi bagaimanapun bentuk wadahnya, permukaan zat cair pasti akan selalu datar.
ADVERTISEMENT
Hal ini dapat dibuktikan dengan meletakan air dalam baskom yang cekung maka permukaan air dalam baskom tersebut tetap datar, tidak mungking ikut melengkung atau bergelombang.
Contoh Zat Cair
Setelah mengetahui bentuk dan sifat zat cair, ketahui juag contoh zat cair berikut ini.
1. Air Mineral
Air mineral merupakan materi berbentuk cairan . Air mineral termasuk zat tunggal yang berupa senyawa. Air mineral adalah jenis air dengan kandungan mineral serta senyawa lainnya untuk membantu menjaga asupan cairan dalam tubuh.
2. Kecap
Kecap merupakan produk cair yang diperoleh dari hasil fermentasi atau cara kimia dengan penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan yang diizinkan. Kecap memiliki tekstur kental dan lengket dengan rasa manis dan asin
3. Sirup
Sirup merupakan zat cair yang terdiri atas tiga campuran zat benda tunggal, yaitu air mineral, gula, dan sari buah. Sirup biasanya digunakan untuk menambah rasa dan aroma pada makanan atau minuman tertentu. Misalnya, untuk membuat sup buah.
ADVERTISEMENT
4. Minyak goreng
Minyak goreng adalah produk dari lemak tumbuhan atau hewan yang dimurnikan dan berbentuk cair dalam suhu kamar dan biasanya digunakan untuk menggoreng bahan makanan.
5. Sabun Cuci Piring
Sabun cuci piring merupakan bahan pencuci yang digunakan untuk membersihkan peralatan makan seperti piring, gelas, sendok, garpu,pisau dan peralatan dapur. Sabun ini berasal dari campuran surfaktan serta bahan aktif berupa sodium lauril sulfat (SLS).
Dengan mengetahui bentuk dan sifat zat cair beserta contohnya diharapkan pembaca dapat membedakan zat ini dengan zat jenis lainnya. (MRZ)