Mengenal Cara Budidaya Ikan Konsumsi Bawal Air Tawar

Ilustrasi Cara Budidaya Ikan Konsumsi. Sumber: Pixabay/Pexels

Terdapat sejumlah cara budidaya ikan konsumsi bawal air tawar yang perlu dipahami terlebih dahulu sebelum benar-benar dibudidayakan. Meski terbilang tidak terlalu rumit, ikan bawal air tawar tetap membutuhkan sejumlah tahapan dalam proses budidayanya.

Bawal air tawar sendiri merupakan salah satu komoditi di bidang perikanan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Jenis ikan ini diperdagangkan secara luas di Indonesia serta memiliki peminat yang tinggi, sehingga cocok menjadi pilihan untuk dibudidayakan.

Cara Budidaya Ikan Konsumsi Bawal Air Tawar

Ilustrasi Cara Budidaya Ikan Konsumsi. Sumber: Pixabay/chanwity

Cara budidaya bawal air tawar umumnya hampir sama dengan teknologi budi daya ikan jenis lainnya. Bahkan bawal air tawar tergolong mudah untuk dibudidayakan karena merupakan jenis ikan yang tahan terhadap berbagai serangan penyakit.

Pada dasarnya, budidaya ikan bawal air tawar terbagi ke dalam empat tahap, yaitu pembenihan, pendederan, pembesaran, dan pemanenan. Agar lebih paham, berikut penjelasan lengkapnya.

1. Pembenihan

Dikutip dari Buku Pintar Budi Daya 15 Ikan Konsumsi, Amri dan Khairuman (2008:27-28), pembenihan bawal air tawar biasanya dilakukan pada musim hujan dengan rangsangan hormon hyposifa atau ovaprim.

Induk bawal air tawar yang sudah berumur 2-4 tahun dengan berat tubuh 3-4 kg per ekor akan dipijahkan. Sebelum dipijahkan, induk jantan dan betina akan dipelihara terpisah selama 2-3 hari.

Kemudian, penyuntikan induk jantan dan betina akan dilakukan dengan menggunakan hormon hyposifa atau ovaprim. Setelah itu, induk jantan dan betina dimasukkan ke dalam bak pemijahan untuk memijah secara alami hingga membuahi telur.

2. Pendederan

Pendederan dilakukan untuk benih berukuran 1 cm yang dipelihara selama 1 bulan untuk mendapatkan hasil panen berukuran 3-5 cm.

Sebelum benih ditebar, kolam pendederan harus dipersiapkan terlebih dahulu. Persiapan kolam ini dilakukan agar menumbuhkan makanan alami dalam jumlah yang cukup.

Baca juga: Mengenal Ciri-ciri Induk Lele betina dan Jantan Agar Bisa Membedakannya

3. Pembesaran

Pembesaran bawal air tawar dilakukan terhadap benih hasil panen dari kolam pendederan. Selain di kolam budidaya, pembesaran bawal air tawar juga banyak dilakukan di Keramba Jaring Apung (KJA) yang ditempatkan di waduk atau danau.

Amri dan Khairuman (2008:31) dalam bukunya menjelaskan bahwa teknik pemeliharaan pembesaran bawal air tawar dapat dilakukan secara monokultur atau polikultur (pemeliharaan campuran) dengan ikan nila.

4. Pemanenan

Pada dasarnya, memanen bawal tidak memerlukan banyak kesulitan karena ukurannya yang sudah cukup besar. Umumnya, bawal air tawar yang sudah siap panen memiliki ukuran sekitar 10-12 cm dengan bobot 180-200 gram.

Pemanenan bawal air tawar di KJA merupakan cara yang paling mudah karena hanya dengan menarik jaring ke salah satu sudut saja. Selanjutnya, ikan dimasukkan ke dalam plastik dan diberi oksigen.

Bawal air tawar juga bisa langsung dimasukkan ke dalam tong-tong plastik, kemudian diberi pecahan es.

Demikian penjelasan mengenai cara budi daya ikan konsumsi bawal air tawar. Semoga ulasan ini dapat memberikan bayangan bagaimana melakukan budi daya bawal air tawar yang benar. (YAS)