Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Fungsi Eritrosit dan Ciri-cirinya
26 Oktober 2023 12:23 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam mata pelajaran biologi terdapat materi yang mempelajari tentang fungsi eritrosit pada tubuh. Eritrosit merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut sel darah merah.
ADVERTISEMENT
Eritrosit tersebut merupakan bagian komponen dari darah yang memiliki fungsi sangat penting dan ciri-ciri yang membedakannya dengan komponen lainnya.
Mengenal Fungsi Eritrosit
Darah membawa oksigen dan nutrisi bagi seluruh sel dalam tubuh, serta membawa produk-produk hasil metabolisme. Menurut buku Fisiologi & Anatomi Modern untuk Perawat, John Gibson (hal.154), eritrosit adalah cakram bikonkaf dengan diameter sekitar 8,6μm.
Fungsi utama eritrosit adalah membawa oksigen. Bikonkavitasnya memungkinkan gerakan oksigen masuk dan keluar sel dengan cepat. Sel darah merah ini tidak memiliki nukleus, sehingga terdiri dari.
Setiap milimeter kubik darah manusia mengandung 5 sampai 6 juta sel darah merah (eritrosit). Struktur eritrosit bagian tengahnya lebih tipis dibandingkan dengan bagian tepi. Ukuran eritrosit juga telah sesuai dengan sebagaimana fungsinya.
ADVERTISEMENT
Oksigen harus berdifusi melewati membran plasma sel darah merah supaya dapat diangkut. Eritrosit tersebut berfungsi menyalurkan oksigen ke seluruh sel-sel, jaringan, dan organ tubuh lainnya, sehingga tubuh bisa menjalankan fungsi dengan baik.
Ciri-ciri Eritrosit
Eritrosit memiliki ciri-ciri yang dapat membedakannya dengan komponen penyusun darah lainnya. Di antaranya adalah.
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Ciri-Ciri Leukosit, Fungsi, dan Jenisnya
Itulah penjelasan lengkap tentang fungsi eritrosit yang penting untuk tubuh. Seluruh organ membutuhkan peran eritrosit agar dapat membawa oksigen dan menyalurkannya. Jika jumlah ideal tidak tercapai maka dapat menyebabkan fungsi organ terganggu. (DVA)