Konten dari Pengguna

Mengenal Fungsi Injektif, Surjektif dan Bijektif dalam Matematika

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
21 Agustus 2023 14:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fungsi injektif. Sumber: unsplash.com/DhruJVT.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fungsi injektif. Sumber: unsplash.com/DhruJVT.
ADVERTISEMENT
Fungsi injektif, surjektif dan bijektif merupakan materi yang dipelajari dalam matematika. Bagi sebagian orang, matematika adalah mata pelajaran yang sulit.
ADVERTISEMENT
Contohnya kata fungsi di atas berbeda dengan arti fungsi dalam kalimat bahasa Indonesia. Untuk mengurangi kebingungan tersebut, penjelaasan tentang fungsi injektif, surjektif dan bijektif akan sangat berguna.

Pengertian Fungsi

Ilustrasi fungsi injektif. Sumber: unsplash.com/ShubhamSharan.
Dalam matematika, fungsi dapat digunakan untuk mengungkapkan hubungan antara 2 himpunan.
Fungsi adalah pemetaan yang menunjukkan relasi khusus di mana tidak terdapat 2 pasangan yang terurut, yang unsur pertamanya sama dan unsur keduanya berlainan.
Cara penulisan fungsi adalah sebagai berikut:
Beberapa istilah yang mungkin ditemui dalam materi tentang fungsi adalah:
ADVERTISEMENT

Mengenal Fungsi injektif, Surjektif dan Bijektif

Ilustrasi fungsi injektif. Sumber: unsplash.com/DanCristianPadure.
Fungsi memiliki sifat. Dikutip dari Think Smart Matematika, Gina Indriani (2007:43), sifat-sifat fungsi adalah:

1. Fungsi Injektif

Fungsi injektif disebut juga fungsi satu-satu. Artinya, setiap unsur yang berbeda di A memiliki peta yang saling berbeda di B.
Contoh: Daerah asal atau domain: A = {a, b, c}. Daerah kawan atau kodomain: B = {1, 2, 3, 4}. Pasangan terurut: ƒ: {(a,2), (b, 1), (c, 4)}.

2. Fungsi Surjektif

Fungsi surjektif disebut juga pada atau onto. Sebuah fungsi disebut surjektif jika dan hanya jika daerah hasil fungsi ƒ sama dengan daerah kawannya.
Contoh: Daerah asal atau domain: A = {a, b, c, d}. Daerah kawan atau kodomain: B = {1, 2, 3}. Pasangan terurut: ƒ: {(a,1), (b, 2), (c, 2), (d, 3)}.
ADVERTISEMENT

3. Fungsi Bijektif

Fungsi bijektif disebut juga fungsi satu-satu dan pada. Sebuah fungsi disebut bijektif jika dan hanya jika ƒ adalah fungsi satu-satu dan pada.
Contoh: Daerah asal atau domain: A = {a, b, c}. Daerah kawan atau kodomain: B = {1, 2, 3}. Pasangan terurut: ƒ: {(a,1), (b, 3), (c, 2)}.
Itulah penjelasan tentang fungsi injektif, surjektif dan bijektif yang merupakan sifat-sifat fungsi dalam matematika. (lus)