Mengenal Fungsi Segitiga Porselen beserta Cara Penggunaannya

Ilustrasi fungsi segitiga porselen. Sumber: Pixabay/bdyczewski

Dalam kegiatan penelitian di laboratorium, sering kali peneliti akan menggunakan segitiga porselen. Dikutip dari buku Si Teman: Biologi SMP VII, Tim Matrix Media Literata (Grasindo:24), fungsi segitiga porselen adalah sebagai penopang benda atau krus saat proses pemanasan berlangsung.

Segitiga porselen sendiri adalah peralatan laboratorium non-gelas berbentuk seperti kaki tiga tetapi lebih kecil. Ketiga kakinya berbahan logam dari kawat yang dibentuk segitiga. Pada setiap ujung kawat dipilin jadi satu membentuk tiga kawat lurus yang keluar dari setiap sudut.

Pada tiap sisinya, segitiga akan ditutupi dengan bahan porselen yang mampu menahan suhu tinggi di atas api langsung dari pembakar Bunsen. Hal inilah yang membuat keberadaan alat ini berfungsi sebagai pelengkap dalam peralatan laboratorium.

Fungsi Segitiga Porselen dalam Penelitian di Laboratorium

Ilustrasi fungsi segitiga porselen. Sumber: Pixabay/Maria

Fungsi segitiga porselen secara umum, yaitu untuk membantu proses pembakaran atau pemanasan suatu zat dalam suatu uji coba atau penelitian. Fungsi alat ini mirip sekilas memang mirip dengan kawat kasa. Tujuan utamanya untuk memberi tumpangan pada wadah dan gelas kimia.

Perbedaannya, kawat kasa dapat digunakan untuk pembakaran tidak langsung. Sedangkan segitiga porselen digunakan untuk pembakaran secara langsung, sebab bagian tengah segitiga yang berlubang membuat wadah bersentuhan langsung dengan api.

Cara Menggunakan Segitiga Porselen

Ilustrasi fungsi segitiga porselen. Sumber: pexels.com

Dalam penggunaannya, segitiga porselen sering dikombinasikan bersama dengan tripod stand dan cincin pembakar supaya lebih stabil saat proses penggunaannya. Berikut ini adalah cara menggunakan segitiga porselen.

Baca juga: 7 Fungsi Cawan Porselin dan Tips Merawatnya

Selain digunakan di laboratorium kimia, fungsi segitiga porselen biasanya juga dimanfaatkan pada laboratorium ilmu yang lain. Misalnya, laboratorium biologi dan laboratorium farmasi sebagai pelengkap peralatan dalam sebuah uji coba atau penelitian. (SR)