Mengenal Gas Rumah Kaca yang Dihasilkan dari Kegiatan Pembusukan Sampah Organik

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
24 April 2024 14:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gas rumah kaca yang dihasilkan dari kegiatan pembusukan sampah organik adalah. Sumber: Pixabay/Silberkugel66
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gas rumah kaca yang dihasilkan dari kegiatan pembusukan sampah organik adalah. Sumber: Pixabay/Silberkugel66
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gas rumah kaca yang dihasilkan dari kegiatan pembusukan sampah organik adalah gas metana (CH4) yang menjadi sumber pencemaran. Gas ini dapat menyebabkan efek rumah kaca yang membuat suhu udara di Bumi semakin naik.
ADVERTISEMENT
Metana adalah hidrokarbon paling sederhana dan merupakan salah satu gas rumah kaca yang paling kuat. Gas ini memiliki potensi pemanasan global lebih besar daripada CO2. Gas ini tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.

Gas Rumah Kaca yang Dihasilkan dari Kegiatan Pembusukan Sampah Organik

Ilustrasi gas rumah kaca yang dihasilkan dari kegiatan pembusukan sampah organik adalah. Sumber: Pixabay/MichaelM
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa campur tangan manusia. Sampah ini banyak ditemukan di sekitar kehidupan manusia. Contoh makanan busuk, dedaunan kering, buah yang busuk, dan sejenisnya.
Walaupun sampah ini terlihat sepele, ternyata jika terkumpul dengan jumlah banyak, sampah ini dapat merugikan Bumi karena gas rumah kaca yang dihasilkannya. Gas rumah kaca yang dihasilkan dari kegiatan pembusukan sampah organik adalah gas metana (CH4).
ADVERTISEMENT
Dikutip dalam buku Pengelolaan Lingkungan Hidup: Manusia dan Lingkungan Hidup Oleh Dr. Ricki Marojahan Mulia, dkk. (2022:69) timbunan sampah dengan volume yang besar di lokasi tempat pemrosesan akhir sampah berpotensi melepas gas metana (CH4) yang dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca dan memberikan kontribusi terhadap pemanasan global.

Terbentuknya Gas Metana Pada Sampah Organik

Ilustrasi gas rumah kaca yang dihasilkan dari kegiatan pembusukan sampah organik adalah. Sumber: Pexels/Emmet
Sampah organik yang hanya dibuang saja tanpa adanya pengolahan lebih lanjut, dapat berdampak pada pemanasan global akibat timbulnya gas bio atau Land Fill Gas (LFG) yang didominasi oleh gas metana (CH4).
Gas metana (CH4) dapat terbentuk karena proses fermentasi secara anaerobik (tanpa oksigen). Fermentasi tersebut dilakukan oleh bakteri metana atau disebut juga dengan bakteri anaerobik yang berperan dalam mengurangi sampah organik sehingga terbentuk gas metana.
ADVERTISEMENT
Untuk mengurangi dampak gas metana yang dihasikan dari sampah organik, saat ini banyak orang yang berinovasi menjadikan gas metana sebagai energi alternatif berupa biogas yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya dalam skala besar gas metana dapat dikonversi menjadi energi listrik ataupun bahan bakar seperti gas LPG. Gas LPG ini dapat digunakan oleh masyarakat untuk menunjang kehidupan seperti memasak.
Dapat disimpulkan bahwa gas rumah kaca yang dihasilkan dari kegiatan pembusukan sampah organik adalah gas metana dengan rumus kimianya yaitu CH4. Gas ini dapat menyebabkan suhu Bumi naik dan memengaruhi kehidupan makhluk hidup. (MRZ)