Mengenal Gerak Semu Tahunan Matahari beserta Dampak Revolusi Bumi

Ilustrasi gerak semu tahunan matahari. Sumber foto: Pixabay.com

Gerak semu tahunan matahari adalah pergerakan semu matahari yang terlihat seperti seolah-olah bergerak. Pergerakan dari matahari tersebut berdampak pada berlangsungnya kehidupan di bumi.

Hal ini disebabkan adanya perbedaan frekuensi penyinaran matahari di beberapa bagian permukaan bumi. Proses dari gerakan rotasi tersebut memerlukan waktu sekitar 24 jam untuk menyelesaikan satu putaran penuh.

Gerak Semu Tahunan Matahari

Ilustrasi gerak semu tahunan matahari. Sumber foto: Pixabay.com

Dikutip dari buku IPA Terpadu SMP dan MTs untuk Kelas IX Semester 2 3B, Mikrajuddin dkk (2007 :84), gerak semu tahunan matahari adalah pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara, dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan.

Pada pergeseran ke arah utara biasanya terjadi pada tanggal 22 Desember – 21 Juni. Sedangkan, pergeseran ke arah selatan terjadi pada tanggal 21 Juni – 21 Desember. Matahari pada dasarnya tidak berubah tempat atau bergerak.

Pergeseran posisi matahari terjadi akibat dari revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring. Bumi mengelilingi matahari (revolusi) dengan poros yang miring. Hal ini mengakibatkan posisi bumi yang condong ke matahari kadang kutub utara dan kadang kutub selatan.

Dampak Revolusi Bumi

Ilustrasi gerak semu tahunan matahari. Sumber foto: Pixabay.com

Revolusi bumi disebabkan oleh tarikan gaya gravitasi matahari yang membentuk orbit berbentuk elips. Dua dampak revolusi bumi yang sangat berpengaruh bagi kehidupan adalah sebagai berikut.

1. Perubahan Musim

Revolusi bumi menyebabkan perbedaan sudut yang menghadap matahari. Kemiringan poros bumi menjadi salah satu faktor utama terjadinya perubahan musim.

Poros bumi yang miring berada sekitar 23,5 derajat dari bidang orbitnya. Adanya perubahan sudut cahaya tersebut ditambah dengan kemiringan poros bumi itulah yang menyebabkan terjadinya perubahan musim.

2. Perbedaan Lama Siang dan Malam

Dampak yang berpengaruh bagi kehidupan akibat dari revolusi bumi adalah terjadinya perbedaan lama siang dan malam. Perbedaan tersebut terjadi karena perubahan posisi bumi selama memutari Matahari.

Selama revolusi, posisi bumi mendapatkan sudut pencahayaan matahari yang berbeda-beda. Ketika bumi menghadap matahari, sudut tersebut akan mengalami siang hari. Sedangkan, ketika bumi membelakangi matahari, sudut tersebut akan mengalami malam.

Baca juga: Mengenali Akibat Rotasi dan Revolusi Bumi

Gerak semu tahunan matahari termasuk dampak dari revolusi bumi. Matahari yang pada dasarnya seperti bintang relatif tetap dalam sistem tata surya, menjadi tampak bergerak melintasi berbagai bintang sepanjang tahun. (MAE)