Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Gerak Tolak Peluru Gaya Membelakangi dan Penjelasannya
5 November 2023 12:37 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Gerak tolak peluru merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang membutuhkan keahlian dan kekuatan fisik yang tinggi. Salah satu teknik yang digunakan dalam gerak tolak peluru adalah gerak tolak peluru gaya membelakangi.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Ensiklopedi Olah Raga Atletik: Lompat Jauh hingga Tolak Peluru, Atma Endris dkk (2021:29), tolak peluru merupakan satu cabor di antara dari banyak cabang olahraga atletik.
Bola besi yang berat harus dilemparkan oleh atlet tolak peluru dengan sejauh mungkin. Peluru yang berbentuk bola besi ini adalah alat utama dalam bidang olahraga ini, yaitu sebuah besi bulat berbentuk bola.
Gerak Tolak Peluru Gaya Membelakangi atau Gaya O’brien
Dalam suatu cabang olahraga tolak peluru dikenal tiga macam gaya yang paling banyak digunakan oleh para peserta, salah satunya gaya gerak tolak peluru gaya membelakangi atau dikenal dengan sebutan gaya O’brien. Seperti apa penjelasannya?
Gaya O’brien dimulai dengan gerakan membelakangi area sasaran. Tujuannya adalah mencari ancang-ancang dan memposisikan badan dengan pas sebelum meluncurkan peluru sekuat tenaga. Kemudian para atlet akan berputar 180 derajat ke arah depan untuk mendorong pelurunya ke area saaran.
ADVERTISEMENT
Gaya ini ditemukan oleh atlet asal Amerika Serikat bernama Parry O’brien. Sama seperti gaya spin, gaya satu ini juga sering digunakan oleh atlet profesional.
Meskipun begitu, cara kerja gaya O'brien sangat berbeda. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menciptakan tolakan peluru dengan gaya O’brien:
ADVERTISEMENT
Gerak tolak peluru gaya membelakangi membutuhkan latihan intensif dan kesabaran untuk dapat menguasainya dengan baik. Dengan kombinasi kekuatan fisik, teknik yang benar, dan koreksi yang tepat, atlet dapat mencapai hasil terbaik dalam cabang olahraga yang menuntut keahlian ini.(VAN)