Konten dari Pengguna

Mengenal Haters, Individu yang Menunjukkan Perilaku Kebencian ke Figur Publik

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
9 Agustus 2023 15:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi haters adalah. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi haters adalah. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
Haters adalah individu yang menunjukkan perilaku kebencian terhadap figur publik tanpa alasan. Bagi para haters, menyebar ujaran kebencian pada seseorang atau banyak hal di media sosial dianggap sebagai hal yang lumrah padahal kenyataannya tidak demikian.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Curhat Admin, @koreanupdates, ‎@all_Kdramamovie, ‎NyiBlo (2014:150), golongan antifan atau biasa disebut haters akan berusaha menjatuhkan, mencela, menghina publik figur seperti idol.

Mengenal Pengertian dan Pola Pikir Haters yang Sangat Kompleks

Ilustrasi haters adalah. Sumber: www.unsplash.com
Pengertian haters menurut para ahli, tindakan individu atau kelompok orang yang ditunjukkan pada seseorang dan fokus mengkritik orang lain atau kelompok orang tertentu salah satunya artis.
Perilaku haters seringkali menciptakan lingkungan toxic di dunia online, yang bisa merugikan individu atau kelompok yang menjadi sasaran mereka.
Seorang haters seringkali memiliki pola pikir yang sempit dan memandang dunia secara negatif. Mereka merasa berkuasa dengan menghancurkan reputasi atau merendahkan orang lain.
Dalam konstruksi pikiran mereka, mengkritik atau meremehkan orang atau hal-hal di media sosial atau platform online lainnya mungkin dianggap sebagai bentuk kepedulian atau kebijakan yang tegas.
ADVERTISEMENT
Padahal, haters berperilaku seperti itu karena ada masalah pribadi dalam diri mereka. Seperti rasa tidak percaya diri, kecemburuan, atau kegagalan dalam hidup mereka.
Menurut ahli, haters yang sering melakukan cyber bullying kemungkinan memiliki gangguan mental. Mereka tidak bisa mengendalikan pikiran amarah dengan baik, sehingga mengeluarkan kata-kata agresi di dunia maya.
Agresi adalah tindakan yang bertujuan untuk menyakiti atau melukai orang lain, baik yang dilakukan secara fisik, verbal, maupun psikis. Agresi dibagi menjadi dua jenis, berikut penjelasannya.

1. Agresi Instrumental

Yaitu perilaku agresi yang dilakukan sebagai alat untuk mencapai sebuah tujuan tertentu. Misalnya, untuk mendukung kepentingan kelompok politik, agama, dan lainnya.

2. Agresi Kemarahan

Agresi ini dilakukan karena orang tersebut memiliki kemarahan terhadap orang atau situasi yang ada yang kemudian dilampiaskan ke dunia maya.
ADVERTISEMENT
Tapi, tidak menutup kemungkinan haters mungkin pernah menjadi korban penindasan sebelumnya dan selama ini memendam amarah. Jadi, haters melakukan cyber bullying sebagai bentuk pelampiasan.
Kemungkinan penyebab lain adalah pelaku pernah mendapatkan manfaat dari tindakan bullying yang mereka lakukan, sehingga mereka terdorong untuk mengulang kembali perilaku tersebut untuk mendapatkan manfaat yang sama.
Pada setiap lingkungan biasanya akan ditemui sekelompok orang yang menyukai dan tidak menyukai seseorang.
Walau tak dapat terus dimaklumi, cara terbaik menghadapi situasi bertemu haters adalah dengan menganggap bahwa apa yang mereka lakukan justru mencerminkan kelemahan dalam berpikir dan tidak bisa menyelesaikan masalah pribadi.
Pihak yang dibenci tidak usah terlalu peduli dengan kelompok haters ini. Karena terjebak dalam ujaran kebencian dari mereka bisa menjerumuskan individu menjadi tidak percaya diri dan berdampak buruk bagi kesehatan mental.
ADVERTISEMENT
Haters adalah individu atau sekelompok orang yang akan terus ada selama mereka tidak mampu mengendalikan pola pikir dan jari dalam membagikan ujaran kebencian terhadap orang lain. Bijak lah dalam berperilaku di dunia digital, jangan sampai membawa diri terjebak dalam golongan penyebar ujaran kebencian ini. (VAN)