Mengenal Jenis dan Fungsi Kertas Lakmus dalam Ilmu Kimia

Ilustrasi Fungsi Kertas Lakmus. Sumber: Unsplash/Julia Koblitz

Terdapat berbagai jenis dan fungsi kertas lakmus dalam ilmu kimia. Umumnya kertas lakmus digunakan untuk menentukan suatu jenis larutan.

Kertas lakmus adalah kertas yang mengandung bahan kimia bernama lakmus. Lakmus sendiri merupakan campuran zat pewarna berbeda yang larut dalam air yang diekstrak dari lumut.

Fungsi Kertas Lakmus

Ilustrasi Fungsi Kertas Lakmus. Sumber: Unsplash/Hans Renier

Dikutip dari buku Kultur Jaringan Anggrek Skala Rumah Tangga, Ir. Edhi Sandra (2003:40), kertas lakmus merupakan kertas yang dapat menunjukkan kondisi pH media melalui warna kertas yang dicelupkan ke dalam media dan dicocokkan dengan kontrol warna yang tertera di kemasan kertas lakmus.

Kertas lakmus pada dasarnya berfungsi sebagai indikator untuk mengetahui apakah suatu zat tergolong asam atau basa. Selain itu, kertas lakmus juga berfungsi untuk mengukur pH media sebelum media dipanaskan/dimasak.

Baca juga: Perbedaan Asam dan Basa Berdasarkan Sifat hingga Manfaatnya

Alat indikator yang bernama litmus paper dalam bahasa Inggris ini akan berubah warna jika dicelupkan ke dalam larutan asam atau basa. Warna yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh kadar pH dalam larutan yang diuji, baik asam lemah, asam kuat, basa kuat, maupun basa lemah.

Berdasarkan penjabaran di atas, dapat dilhat bahwa fungsi kertas lakmus juga dipengaruhi dari jenis kertas lakmusnya.

Jenis Kertas Lakmus

Ilustrasi jenis kertas lakmus. sumber foto : pexels/Chokniti Khongchum

Agar lebih paham, berikut ini beragam jenis kertas lakmus yang perlu diketahui.

1. Kertas Lakmus Merah

Jenis kertas lakmus merah hanya bisa digunakan untuk menguji tingkat pH basa suatu larutan air. Jika kertas lakmus merah dicelupkan dalam larutan asam atau netral, maka kertas lakmus tetap menjadi warna merah.

Sebaliknya, jika kertas lakmus merah dicelupkan pada air yang mempunyai sifat basa, maka warna kertas lakmus akan berubah menjadi biru. Perubahan warna ini bahkan dapat terjadi hanya dalam beberapa detik saja.

2. Kertas Lakmus Biru

Berbeda dari kertas lakmus merah, kertas lakmus biru hanya digunakan untuk mennguji tingkat pH asam suatu larutain air saja.

Karena itu, jika kertas lakmus biru dicelupkan dalam larutan air yang mempunyai sifat asam, maka kertas lakmus akan cepat berubah menjadi warna merah.

Sedangkan jika kertas lakmus dimasukkan ke dalam larutan air yang bersifat basa atau netral, kertas lakmus akan tetap berwarna biru.

3. Kertas Lakmus Netral (Putih)

Kertas lakmus dalam ilmu kimia juga mengenal kertas lakmus netral. Jika kertas lakmus netral dicelupkan pada larutan air dengan kandungan asam, maka kertas akan berubah menjadi warnah merah. Sedangkan jika dicelupkan ke dalam larutan air bersifat basa, maka kertas lakmus netral akan berwarna biru.

Sekian penjelasan mengenai jenis dan sifat kertas lakmus dalam ilmu kimia. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan seputar kertas lakmus. (YAS)