Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Jenis Ekosistem Laut beserta Organismenya
12 April 2024 17:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Terdapat berbagai jenis ekosistem laut yang dapat dilihat berdasarkan letak dan jumlah cahaya matahari yang diterima. Meski begitu, masih banyak yang mengira bahwa semua ekosistem laut adalah sama.
ADVERTISEMENT
Cukup banyaknya jenis ekosistem laut terjadi karena adanya interaksi antara organisme dengan habitat di wilayah lautan yang menyusun ekosistem tersebut.
Jenis Ekosistem Laut
Dikutip dari buku Biologi Kelompok Pertanian dan Kesehatan untuk Kelas XI SMK, Abdurahman dan Aprilia (2008:63), ekosistem laut merupakan ekosistem yang mengandung banyak kadar garam. Secara wilayah, ekosistem laut terdiri atas ekosistem laut dalam dan ekosistem laut dangkal.
Ekosistem laut dalam terletak di dasar laut dan tidak terjangkau matahari. Hal ini membuat ekosistem ini tidak ditemukan produsen dan didiami oleh banyak hewan predator ganas.
Sedangkan ekosistem laut dangkal terletak di antara permukaan laut hingga kedalaman tertentu yang terkena cahaya matahari. Di dalam ekosistem ini, terdapat produsen.
Adapun berdasarkan letak dan jumlah cahaya matahari yang diterima, terdapat lima jenis ekosistem laut. Berikut penjelasan selengkapnya.
ADVERTISEMENT
1. Ekosistem Estuari
Ekosistem estuari merupakan ekosistem yang terletak di wilayah pencampuran antara sungai dan air laut. Ekosistem ini masih menerima cahaya matahari. Di dalam ekosistem estuari, terdapat ekosistem hutan mangrove dan ekosistem padang lamun.
2. Ekosistem Pantai Batu
Sesuai namanya, jenis ekosistem ini mempunyai banyak bongkahan batu, mulai dari batu berukuran kecil hingga berukuran besar. Ekosistem pantai batu terletak di kedalaman sekitar 200 meter, sehingga cahaya matahari masih masuk ke dalamnya.
Beberapa organisme yang dapat ditemukan di ekosistem pantai batu di antaranya kerang, kepiting, siput, dan ganggang cokelat.
3. Ekosistem Pantai Pasir
Ekosistem pantai pasir memiliki ciri utama adanya hamparan pasir yang luar di sepanjang pesisir pantai. Jenis ekosistem ini memiliki suhu yang cukup tinggi, terutama di siang hari karena terpapar sinar matahari yang kuat. Ekosistem ini juga selalu terkena deburan ombak.
ADVERTISEMENT
Organisme pada ekosistem pantai pasir hampir mirip dengan ekosistem pantai batu dan air laut, seperti kerang, kepiting, serta tanaman berbatang lunak dan berbiji.
4. Ekosistem Terumbu Karang
Ekosistem terumbu karang berada di laut yang dangkal dan jernih, sehingga cahaya matahari masih dapat masuk ke dalamnya. Ekosistem ini adalah salah satu jenis ekosistem yang paling subur di antara ekosistem laut lainnya karena memiliki keanekaragaman hayati tertinggi.
Jenis ekosistem ini menjadi habitat bagi banyak biota laut. Mulai dari bintang laut, hewan-hewan spons, berbagai jenis ikan, mollusca, ganggang, hingga terumbu karang.
5. Ekosistem Laut Dalam
Ekosistem laut dalam berada di palung laut atau bagian laut yang paling dalam. Ini membuat cahaya matahari sudah tidak bisa masuk lagi ke dalamnya. Oksigen yang berada di ekosistem ini pun lebih sedikit dibandingkan jenis ekosistem lainnya.
ADVERTISEMENT
Beberapa organisme yang hidup di ekosistem laut dalam antara lain ikan-ikan yang dapat memancarkan cahayanya sendiri, organisme pengurai, dan predator.
Baca juga: Ciri-ciri Ekosistem Darat dan Jenisnya
Sekian ulasan mengenai jenis ekosistem laut berdasarkan letak dan cahaya yang diterima. Semua ekosistem ini harus terjaga dengan baik. Jika tidak, besar kemungkinan kelangsungan hidup berbagai organisme di dalamnya akan terganggu. (YAS)