Konten dari Pengguna

Mengenal Jenis-jenis Sel Elektrokimia dan Fungsinya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
4 Oktober 2023 17:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jenis-jenis sel elektrokimia. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels/ Martin Lopez
zoom-in-whitePerbesar
Jenis-jenis sel elektrokimia. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels/ Martin Lopez
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sel elektrokimia merupakan sel yang di dalamnya terjadi reaksi elektrokimia atau perpindahan elektron akibat arus listrik. Jenis-jenis sel eletrokimia terbagi menjadi 2 macam, yaitu sel volta dan sel elektrolis. Keduanya memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Kimia, Nana Sutresna (2008:55), sel elektrokimia digunakan dalam proses rekasi kimia yang menghasilkan arus listrik, atau sebaliknya, yaitu arus listrik yang menyebabkan suatu reaksi kimia.
Biasanya, reaksi elektrokimia dapat ditemui pada kegiatan sehari-hari, seperti proses pemurnian logam, penyepuhan logam, atau pada peralatan elektronika.

Jenis-jenis Sel Elektrokimia dan Fungsinya

Jenis-jenis sel elektrokimia. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels/ Jess Loiterton
Sel elektrokimia umumnya terjadi pada rekasi kimia yang meliputi pemisahan muatan di dalam media cair, seperti larutan. Pertukaran energi listrik dan reaksi kimia ini terbagi menajdi dua macam. Apa saja? Simak jenis-jenis sel elektrokimia berikut ini.

1. Sel Volta

Jenis pertama adaah sel volta yang sering disebut sebagai sel galvanik. Sel elektrokimia ini pertama kali ditemukan oleh Alessandro Volta dan Luigi Galvani. Penemuan tersebut telah ada sejak tahun 1800-an.
ADVERTISEMENT
Sel volta ialah sel elektrokimia yang melakukan reaksi kimia dengan menghasilkan energi listrik proposional. Prinsip kerja dari sel volta, yaitu apabila dua plat logam yang berbeda direndam dalam larutan elektrolit, akan membuat ion logam larut.
Ion yang larut karena rektivitas tinggi pada larutan elektrolit tersebut akan berubah menjadi ion bermuatan positif. Kemudian akan meninggalkan elektron bebas pada plat, hingga plat logam tersebut menjadi bermuatan negatif.
Pada umumnya, sel volta berfungsi dalam menghasilkan arus listrik yang sering dimanfaatkan pada alat elektronik. Mekanisme tersebut digunakan pada pembuatan baterai yang dipakai sebagai sumber listrik.

2. Sel Elektrolisis

Sel elektrolisis merupakan sel eletrokimia yang memiliki prinsip berlawanan dengan sel volta. Artinya, sel elektrolisis akan mendorong terjadinya rekasi kimia dengan melibatkan aliran listrik di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Sel elektrolisis ini menggunakan dua katoda dalam larutan elektrolit yang berjenis sama. Kemudian akan terjadi reaksi redoks tidak spontan karena dipicu perbedaan potensial listrik. Sehingga dari proses tersebut akan mengubah energi listrik menjadi energi kimia.
Fungsi dari sel elektrolisis dapat digunakan untuk memurnikan logam yang kotor. Selain itu, dapat digunakan dalam proses pembuatan gas oksigen, hidrogen, dan gas klorin di laboratorium.
Dapat disimpulkan, jika jenis-jenis sel elektrokimia memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan sehari-hari. Terutama pada penerapannya pada baterai yang menjadi sumber energi listrik untuk alat-alat elektronik. (NUM)