Mengenal Konsep Budaya Maritim dan Agraris di Indonesia

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
27 November 2023 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Budaya Maritim dan Agraris. Sumber: Pixabay/Ady_Fauzan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Budaya Maritim dan Agraris. Sumber: Pixabay/Ady_Fauzan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia tidak bisa terlepas dari konsep budaya maritim dan agraris. Karena Indonesia terdiri dari banyak pulau serta mayoritas penduduknya hidup bergantung dari hasil pertanian.
ADVERTISEMENT
Wilayah perairan Indonesia lebih luas daripada wilayah daratan. Meski begitu, daratannya bersifat subur dan cocok sebagai lahan pertanian. Tak heran, jika Indonesia dijuluki negara maritim sekaligus negara agraris.

Konsep Budaya Maritim dan Agraris

Ilustrasi Budaya Maritim dan Agraris. Sumber: Pixabay/kien_hau
Sebelum membahas lebih lanjut tentang budaya maritim dan agraris di Indonesia, sebaiknya ketahui lebih dulu mengenai konsepnya.
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka, Ghaniem, dkk. (2017:165), negara maritim adalah negara yang sebagain besar wilayahnya berupa perairan atau memiliki kawasan laut yang luas.
Ciri-ciri negara maritim di antaranya:
Sedangkan negara agraris diartikan sebagai negara yang sebagian besar rakyatnya bermata pencaharian dengan bercocok tanam. Ciri-ciri negara agraris antara lain:
ADVERTISEMENT

Budaya Maritim dan Agraris di Indonesia

Ilustrasi Budaya Maritim dan Agraris. Sumber: Pixabay/pasja1000
Masyarakat yang tinggal di daerah maritim sekaligus agraris tentu mempunyai budaya yang dipengaruhi oleh kondisi alam di daerahnya. Hasil budaya ini dapat berupa benda, makanan, hingga permainan tradisional.
Ghaniem, dkk. (2017:168-169) dalam bukunya memaparkan contoh budaya dari masyarakat maritim dan agraris di Indonesia sebagai berikut.

1. Pasar Ikan

Pasar ikan terbentuk dari kebutuhan masyarakat pantai untuk dapat menjual hasil tangkapan mereka. Dengan adanya pasar ikan, masyarakat lain juga dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan mereka akan hasil laut.
ADVERTISEMENT

2. Alat Pemotong dan Penumbuk Padi

Alat pemotong dan penumbuk padi dibuat untuk mempemudah petani dalam melakukan panen dan pengolahannya. Meski begitu, meningkatnya teknologi pertanian membuat kedua peralatan tradisional ini sudah digantikan dengan mesin modern.

3. Festival Laut atau Festival Padi

Biasanya kedua festival ini diselenggarakan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat setempat kepada Sang Maha Pencipta. Festival ini juga sebagai ungkapan doa agar hasil laut atau hasil panen tetap melimpah.
Demikian penjelasan mengenai konsep budaya maritim dan agraris di Indonesia beserta contohnya. Semoga ulasan ini dapat meningkatkan wawasan mengenai konsep budaya maritim dan agraris. (YAS)