Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Konsep Patriaki yang Masih Banyak Dipegang oleh Masyarakat
1 Juli 2023 14:49 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Konsep patriaki adalah suatu sistem sosial yang masih banyak dipegang oleh masyarakat. Di mana pria mendominasi dan memegang kekuasaan dalam berbagai aspek kehidupan.
ADVERTISEMENT
Konsep ini memengaruhi pandangan dan perilaku masyarakat terhadap peran gender. Meskipun telah terjadi perubahan dan perjuangan untuk mencapai kesetaraan gender, konsep patriaki masih bertahan dan berpengaruh dalam masyarakat saat ini.
Mengenal Konsep Patriarki dalam Lingkup Sosial
Mengutip dari buku The Will to Change: Men, Masculinity, and Love karya Bell Hooks, patriarki adalah sistem sosial yang memberikan dominasi dan kontrol kepada laki-laki dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam keluarga, politik, dan ekonomi.
Konsep patriarki adalah konsep yang memiliki akar yang dalam pada sejarah dan budaya manusia. Dalam masyarakat primitif, pria memiliki peran sebagai pemburu yang memenuhi kebutuhan pangan keluarga, sedangkan wanita bertugas dalam pekerjaan domestik dan perawatan anak-anak.
Pola ini menetapkan peran dominan pria karena ketergantungan keluarga pada keberhasilan pria dalam memperoleh sumber daya.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan perkembangan zaman, konsep patriaki terus berkembang dan mengakar dalam struktur sosial. Pada masa agraris, kepemilikan lahan dan harta benda menjadi faktor penting yang memberikan kekuasaan kepada pria.
Pemindahan kepemilikan harta secara patrilineal, yaitu lewat garis keturunan laki-laki, semakin memperkuat dominasi pria dalam keluarga dan masyarakat.
Dalam ranah politik dan ekonomi, konsep patriaki tercermin dalam dominasi pria dalam posisi kepemimpinan. Meskipun perlahan ada peningkatan partisipasi wanita, pria masih mendominasi sebagian besar posisi kekuasaan dan pengambilan keputusan.
Stereotip gender juga memainkan peran dalam mempertahankan konsep patriaki dengan mengasumsikan bahwa pria memiliki kualitas kepemimpinan yang lebih baik daripada wanita.
Meskipun upaya untuk mencapai kesetaraan gender telah dilakukan, konsep patriaki masih memengaruhi masyarakat. Dalam era modern ini, penting bagi semua orang untuk terus menyadari dan mengkritisinya.
ADVERTISEMENT
Kesetaraan gender tidak hanya tentang memberikan hak yang sama, tetapi juga melibatkan perubahan pola pikir dan penghapusan stereotip yang membatasi peran dan potensi individu. Masyarakat perlu memahami bahwa kesetaraan gender akan membawa manfaat bagi semua individu, baik pria maupun wanita.
Dalam lingkup keluarga, partisipasi aktif pria dalam tanggung jawab rumah tangga dan perawatan anak dapat memperkuat hubungan keluarga serta memberikan kesempatan pada wanita untuk mengembangkan potensi di luar rumah.
Di tempat kerja dan dalam politik, kehadiran lebih banyak wanita dalam posisi kepemimpinan akan membawa perspektif yang beragam dan meningkatkan pengambilan keputusan yang lebih baik.
Baca juga: Laki-Laki Juga Korban Patriarki
Dengan demikian, penting bagi masyarakat untuk terus memperjuangkan kesetaraan gender dan mengatasi konsep patriaki yang masih bertahan. Hanya melalui kerja sama dan pemahaman yang luas, setiap elemen dapat menciptakan masyarakat yang inklusif dan setara bagi semua kalangan. (ARR)
ADVERTISEMENT