Konten dari Pengguna

Mengenal Makna Lagu Cik Cik Periuk, Lagu Daerah dari Kalimantan Barat

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
22 Januari 2025 14:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi makna lagu cik cik periuk. Sumber: www.pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makna lagu cik cik periuk. Sumber: www.pexels.com
ADVERTISEMENT
Lagu daerah merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang sarat dengan nilai-nilai kehidupan. Salah satu lagu daerah yang terkenal dari Kalimantan Barat adalah "Cik Cik Periuk". Lagu ini berasal dari Kabupaten Sambas, daerah yang kental dengan tradisi dan budaya Melayu. Makna lagu Cik Cik Periuk menarik untuk diketahui.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Kumpulan Terlengkap Lagu Daerah, Puspa Swara, ‎Tim Media Pusindo (2016:94), Cik Cik Periuk tidak diketahui siapa penciptanya, namun menurut masyarakat Sambas, lagu ini diciptakan oleh orang asli suku Dayak dan sudah ada sejak 150 tahun lalu.

Makna Lagu Cik Cik Periuk, Sebuah Sindiran dalam Lantunan Lagu

Ilustrasi makna lagu cik cik periuk. Sumber: www.pexels.com
Lagu Cik Cik Periuk ini kemudian menjadi bagian dari warisan budaya yang diwariskan turun-temurun dan sering dinyanyikan dalam berbagai acara adat, seperti upacara pernikahan, pesta rakyat, dan kegiatan lainnya yang melibatkan masyarakat setempat.
Sebetulnya, makna lagu Cik Cik Periuk adalah sebuah sindiran dari masyarakat Sambas kepada masyarakat pendatang yang berada di daerah Sambas, khususnya dari Jawa. Kedatangan mereka membawa pengaruh yang cukup besar terhadap masyarakat Sambas, baik dari segi sosial maupun budaya.
ADVERTISEMENT
Lagu ini menjadi cara masyarakat setempat untuk mengungkapkan rasa waspada terhadap pengaruh luar yang dapat mengganggu harmoni kehidupan mereka. Lirik lagu ini menggunakan bahasa Melayu Sambas, yang khas dengan penggunaan metafora dan sindiran.
Sebagai contoh, kata-kata seperti "bilanga sumping" (belanga sumbing) dan "picak iddung gigi rongak" (hidung pesek, gigi ompong) menggambarkan sifat-sifat yang dianggap tidak sempurna, sebagai perlambang bagi pendatang yang membawa kerusakan atau ketidakseimbangan dalam masyarakat.
Berikut lirik lagu selengkapnya.

Cik Cik Periuk

Selain sebagai ungkapan sindiran, "Cik Cik Periuk" juga memiliki nilai-nilai budaya yang mengajarkan masyarakat untuk tetap menghargai tradisi dan menjaga keharmonisan.
ADVERTISEMENT
Lagu ini mengingatkan masyarakat bahwa setiap individu memiliki peran dalam melestarikan budaya lokal dan tidak boleh lupa akan identitas diri di tengah arus globalisasi.
Makna lagu Cik Cik Periuk merupakan bentuk ekspresi masyarakat Sambas terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan mereka. Melalui liriknya yang unik, lagu ini mengajarkan untuk tetap menjaga budaya dan identitas diri.(VAN)