Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Manfaat Kuaci beserta Kandungannya bagi Kesehatan Tubuh
3 Juli 2023 16:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pembahasan tentang manfaat dari kuaci akan membutuhkan waktu yang panjang sebab kuaci dapat berasal dari berbagai macam bahan. Perbedaan bahan itu dapat memengaruhi perbedaan kandungan gizi serta manfaatnya.
Mengenal Macam-Macam Bahan Kuaci
Kuaci merupakan jenis kudapan yang berbahan baku dari biji. Bentuk biji yang biasanya menjadi bahan kuaci adalah biji-biji yang memiliki bentuk pipih serta kulit yang dapat dikupas atau dipecahkan.
Produk kuaci yang banyak beredar di pasaran umumnya berbahan baku biji bunga matahari. Ternyata, selain biji bunga matahari, masih ada biji-bijian lain yang juga bisa menjadi bahan baku kuaci. Biji-bijian itu, antara lain
Berdasarkan perbedaan bahan bakunya maka kandungan gizi dalam kuaci pun dapat berbeda-beda. Demikian pula dengan manfaat dari kuaci.
ADVERTISEMENT
Manfaat Kuaci dari Biji Bunga Matahari
Penjelasan tentang bahan kuaci telah mengungkapkan bahwa jenis kuaci yang banyak beredar di pasaran adalah kuaci dari biji bunga matahari . Oleh sebab itu, pembahasan tentang manfaat kuaci akan spesifik pada kuaci dari biji bunga matahari.
Dikutip dari laman Healthline (McCulloch), nutrisi dalam 1 ons biji bunga matahari panggang (kering), yaitu
ADVERTISEMENT
Kandungan gizi tersebut tentunya memiliki manfaat bagi tubuh manusia. Berikut adalah beberapa manfaat kuaci yang mengutip dari Powerful Paleo Superfoods oleh Connell dan Julia (2014: 173).
Baca Juga: 7 Manfaat Susu Oatmilk Bagi Tubuh, Apa Saja?
Berdasarkan penjelasan itu dapat dipahami bahwa manfaat kuaci bagi tubuh adalah membentuk energi serta menjaga tubuh tetap sehat. Tentunya, manfaat dari makanan dapat berfungsi secara optimal jika mengonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan. (YAS)
ADVERTISEMENT