Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Mikroorganisme yang Digunakan dalam Pembuatan Yoghurt
15 September 2024 18:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Minuman yoghurt mempunyai berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh karena banyak bakteri baik yang terkandung di dalamnya. Adapun salah satu manfaatnya yaitu dapat menjaga kesehatan pada sistem pencernaan.
Penjelasan Mikroorganisme yang Digunakan dalam Pembuatan Yoghurt
Mengutip dari buku Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XII SMA/MA, Fictor Ferdinand. P, dkk (2007:160), yoghurt adalah minuman hasil fermentasi susu yang menggunakan bantuan mikroorganisme tertentu dalam proses pembuatannya. Mikroorganisme yang digunakan dalam pembuatan yoghurt adalah Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus themophilus.
Lactobacillus bulgaricus merupakan bakteri menguntungkan yang berbentuk panjang dan tidak berspora yang biasa ditemukan dalam makanan ataupun suplemen. Jenis mikroorganisme ini disebut juga sebagai probiotik, yaitu bakteri baik dan berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh ketika dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
Sementara Streptococcus thermophilus adalah jenis mikroorganisme yang menghasilkan enzim laktase dan dibutuhkan oleh tubuh untuk mencerna gula dalam susu dan produk susu lainnya. Dengan demikian pembuatan yoghurt menggunakan kedua mikroorganisme tersebut memiliki kandungan bakteri baik yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Dua mikroorganisme dalam pembuatan yoghurt tersebut disebut juga sebagai starter fermentasi atau starter yoghurt. Dalam proses fermetantasi pembuatan yoghurt, bakteri Streptococcus thermophilus dan lactobacillus bulgaricus dapat tumbuh sekaligus saling menopang perkembangan masing-masing.
Bakteri ini juga berperan dalam pembentukan rasa dan tekstur. Dengan demikian komposisi dari dua jenis bakteri tersebut untuk menjadikan yoghurt memiliki cita rasa yang enak.
Proses fermentasi ini dapat terjadi akibat sel-sel bakteri memanfaatkan laktosa dalam susu untuk mendapatkan energi dan karbon. Dengan memakai bantuan enzim β-galaktosidase, sel-sel bakteri melakukan pemecahan laktosa dalam susu menjadi glukosa dan galaktosa yang termasuk jenis zat gula sederhana.
ADVERTISEMENT
Kemudian dalam fermentasi yoghurt, protein susu ikut terurai. Proses fermentasi ini mengubah glukosa menjadi asam laktat sehingga yoghurt mempunyai rasa asam. Selain itu juga menghasilkan tekstur yang kental seiring dengan terkoagulasinya protein susu pada kondisi asam.
Mikroorganisme yang digunakan dalam pembuatan yoghurt adalah Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Kedua jenis mikroorganisme ini membantu dalam proses fermentasi yang menjadikan produk yoghurt memiliki rasa asam dan bertekstur kental. (PAM)