Mengenal Penyerapan Permukaan pada Sistem Koloid

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
6 April 2024 16:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyerapan permukaan pada sistem koloid disebut - Sumber: pixabay.com/crsssteve
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyerapan permukaan pada sistem koloid disebut - Sumber: pixabay.com/crsssteve
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Proses penyerapan permukaan pada sistem koloid disebut adsorpsi. Koloid adalah sistem dispersi yang terdiri dari partikel-partikel yang terdispersi dalam medium penyangga. Dalam koloid, partikel-partikel tersebut memiliki ukuran antara 1 nanometer hingga 1 mikrometer.
ADVERTISEMENT
Partikel koloid dapat terdiri dari padatan, cairan, atau gas. Koloid seringkali terbentuk ketika partikel-partikel tersebut terdispersi secara merata di dalam medium penyangga melalui proses dispergensi.

Penyerapan Permukaan pada Sistem Koloid Disebut Adsorpsi

Ilustrasi penyerapan permukaan pada sistem koloid disebut - Sumber: pixabay.com/oslometx
Berdasarkan buku Super Kimia SMA, Drs. Wirawan J. Sarosa, 2010, salah satu ciri utama dari koloid adalah kemampuannya untuk menyebar secara merata di dalam media atau medium penyangga. Hal ini bisa terjadi bahkan tanpa perlu mengendap secara cepat.
Inilah yang menyebabkan koloid seringkali memiliki sifat-sifat yang unik. Mulai dari kekentalan yang tinggi, stabilitas terhadap pengendapan, dan kemampuan untuk menyerap zat-zat lain pada permukaannya (adsorpsi).
Partikel koloid memiliki kemampuan untuk menangkap partikel lain, yang bisa memiliki muatan atau tidak, di permukaannya. Proses penyerapan permukaan pada sistem koloid disebut adsorpsi, yaitu saat partikel koloid menyerap partikel lain apapun bentuknya.
ADVERTISEMENT
Penyerapan ini terjadi di antarmuka antara fase padat atau cair dengan fase gas, cair, atau padat lainnya. Penyerapan akan menyebabkan partikel tersebut memiliki muatan listrik. Jenis muatan yang terbentuk tergantung pada muatan ion yang diadsorpsi.
Adsorpsi memiliki beberapa sifat penting, di antaranya:

1. Efek Tyndall

Ketika cahaya mengenai sistem koloid, cahaya akan dihamburkan oleh partikel koloid. Efek ini disebut efek Tyndall dan dapat digunakan untuk membedakan sistem koloid dari larutan.
Penghamburan cahaya ini bisa terjadi karena faktor ukuran koloid. Ukuran partikel koloid hampir sama dengan panjang gelombang cahaya tampak (400 – 750 nm).

2. Gerak Brown

Secara mikroskopis, partikel koloid bergerak secara acak dengan jalur patah-patah (zig-zag) dalam medium pendispersi. Gerakan ini terjadi disebabkan oleh tumbukan antara partikel koloid dengan medium pendispersi. Fenomena ini dikenal sebagai gerak Brown.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh penyerapan sistem koloid adalah dalam suspensi susu. Saat partikel lemak yang ada di dalam air menyerap protein dan gula yang ada dalam larutan.
Sekarang sudah paham kan bahwa penyerapan permukaan pada sistem koloid disebut adsorpsi. Adsorpsi memiliki bisa terjadi dalam berbagai penerapan. Mulai dari mengadsorpsi warna, bau, kotoran, memisahkan campuran, hingga proses pemurnian lainnya. (DNR)