Konten dari Pengguna

Mengenal Perbedaan Coaching dan Konseling dalam Mengatasi Masalah

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
10 Juni 2024 15:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan coaching dan konseling. Sumber: Unsplash/Amy Hirschi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan coaching dan konseling. Sumber: Unsplash/Amy Hirschi
ADVERTISEMENT
Coaching dan konseling adalah dua pendekatan yang digunakan untuk membantu individu mencapai tujuan dan mengatasi masalah di dalam kehidupan. Walaupun keduanya memiliki tujuan sama, tetapi terdapat perbedaan coaching dan konseling yang cukup jauh.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku Kompetensi Interpersonal dalam Organisasi, Kaswan, (2021: 513), coaching adalah tentang pembelajaran, coach (yang memberi coaching) dan coachee (yang menerima coaching) memasuki kemitraan pembelajaran bersama-sama.
Sedangkan konseling adalah pemberian bimbingan oleh ahli kepada seseorang dengan menggunakan metode psikologis dan sebagainya.

Perbedaan Coaching dan Konseling di Kehidupan

Ilustrasi perbedaan coaching dan konseling. Sumber: Unsplash/Linkedln Sales Solutions
Meskipun coaching dan konseling bertujuan membantu individu dalam mencapai perkembangan pribadi dan kesejahteraan, ada beberapa perbedaan dalam fokus, waktu, hubungan, pengetahuan dan keterampilan antar keduanya.
Berikut adalah beberapa perbedaan coaching dan konseling dan pembahasannya.

1. Fokus

Konseling lebih fokus pada pemahaman dan juga penyelesaian masalah psikologis. Sedangkan coaching lebih fokus pada pengembangan potensi dan pencapaian tujuan.
Konseling lebih membantu individu dalam mengatasi masalah emosional dan psikologis. Sementara coaching berfokus pada peningkatan kinerja dan pencapaian tujuan.
ADVERTISEMENT

2. Waktu

Konseling cenderung berlangsung dalam waktu yang lebih lama. Sedangkan coaching dapat berlangsung dalam jangka waktu lebih singkat dan terfokus pada tujuan yang lebih spesifik.
Konseling umumnya membutuhkan lebih banyak sesi untuk mengatasi masalah kompleks. Sedangkan coaching lebih sesuai untuk mencapai tujuan yang lebih terukur dalam waktu singkat.

3. Hubungan

Konseling cenderung membangun hubungan terapeutik antara konselor dan klien yang didasarkan pada kepercayaan. Sedangkan coaching fokus pada hubungan yang lebih sejajar antara pelatih dan klien.
Hubungan dalam konseling lebih berorientasi pada dukungan emosional dan juga pemahaman. Sementara coaching berorientasi pada pengarahan dan dorongan.

4. Pengetahuan dan Keterampilan

Konselor biasanya memiliki latar belakang dalam ilmu psikologi dan memperoleh pengetahuan dan keterampilan khusus dalam membantu individu secara psikologis.
Sedangkan pelatih tidak selalu memiliki latar belakang psikologis dan fokus pada pengembangan keterampilan dan strategi. Konselor memiliki pengetahuan dan keterampilan psikologis yang lebih mendalam. Sementara pelatih lebih fokus pada pengembangan keterampilan dan strategi.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami perbedaan coaching dan konseling dapat membantu memilih pendekatan paling sesuai dengan kebutuhan seseorang dalam menyelesaikan masalah di dalam kehidupan. (ERI)