Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Perbedaan Coaching dan Konseling dalam Mengatasi Masalah
10 Juni 2024 15:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Coaching dan konseling adalah dua pendekatan yang digunakan untuk membantu individu mencapai tujuan dan mengatasi masalah di dalam kehidupan. Walaupun keduanya memiliki tujuan sama, tetapi terdapat perbedaan coaching dan konseling yang cukup jauh.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku Kompetensi Interpersonal dalam Organisasi, Kaswan, (2021: 513), coaching adalah tentang pembelajaran, coach (yang memberi coaching) dan coachee (yang menerima coaching) memasuki kemitraan pembelajaran bersama-sama.
Sedangkan konseling adalah pemberian bimbingan oleh ahli kepada seseorang dengan menggunakan metode psikologis dan sebagainya.
Perbedaan Coaching dan Konseling di Kehidupan
Meskipun coaching dan konseling bertujuan membantu individu dalam mencapai perkembangan pribadi dan kesejahteraan, ada beberapa perbedaan dalam fokus, waktu, hubungan, pengetahuan dan keterampilan antar keduanya.
Berikut adalah beberapa perbedaan coaching dan konseling dan pembahasannya.
1. Fokus
Konseling lebih fokus pada pemahaman dan juga penyelesaian masalah psikologis. Sedangkan coaching lebih fokus pada pengembangan potensi dan pencapaian tujuan.
Konseling lebih membantu individu dalam mengatasi masalah emosional dan psikologis. Sementara coaching berfokus pada peningkatan kinerja dan pencapaian tujuan.
ADVERTISEMENT
2. Waktu
Konseling cenderung berlangsung dalam waktu yang lebih lama. Sedangkan coaching dapat berlangsung dalam jangka waktu lebih singkat dan terfokus pada tujuan yang lebih spesifik.
Konseling umumnya membutuhkan lebih banyak sesi untuk mengatasi masalah kompleks. Sedangkan coaching lebih sesuai untuk mencapai tujuan yang lebih terukur dalam waktu singkat.
3. Hubungan
Konseling cenderung membangun hubungan terapeutik antara konselor dan klien yang didasarkan pada kepercayaan. Sedangkan coaching fokus pada hubungan yang lebih sejajar antara pelatih dan klien.
Hubungan dalam konseling lebih berorientasi pada dukungan emosional dan juga pemahaman. Sementara coaching berorientasi pada pengarahan dan dorongan.
4. Pengetahuan dan Keterampilan
Konselor biasanya memiliki latar belakang dalam ilmu psikologi dan memperoleh pengetahuan dan keterampilan khusus dalam membantu individu secara psikologis.
Sedangkan pelatih tidak selalu memiliki latar belakang psikologis dan fokus pada pengembangan keterampilan dan strategi. Konselor memiliki pengetahuan dan keterampilan psikologis yang lebih mendalam. Sementara pelatih lebih fokus pada pengembangan keterampilan dan strategi.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami perbedaan coaching dan konseling dapat membantu memilih pendekatan paling sesuai dengan kebutuhan seseorang dalam menyelesaikan masalah di dalam kehidupan. (ERI)