Mengenal Pola Aliran Sungai Radial

Ilustrasi Pola Aliran Sungai Radial. Sumber: Pexels/Baskin Creative Studios

Pola aliran sungai radial merupakan salah satu jenis pola aliran sungai yang umum diketahui. Pola ini terbentuk ketika sungai-sungai utama mengalir keluar dari satu titik pusat, menyerupai garis-garis yang memancar dari titik tersebut.

Pola aliran sungai ini pada dasarnya merupakan pola aliran sungai yang merambat ke segala arah. Sehingga sungai yang mempunyai pola aliran ini mempunyai pusat yang menyebar ke segala arah sungai.

Pola Aliran Sungai Radial

Ilustrasi Pola Aliran Sungai Radial. Sumber: Pexels/Pixabay

Mengutip buku Explore Geografi Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X karya Sri Wiyanti, dkk (2017:192) pola aliran sungai dipengaruhi oleh kondisi geomorfologi dan struktur geologi. Seperti pola aliran sungai radial yang dipengaruhi karena adanya pembentukan permukaan bumi yang cembung.

Pada dasarnya, pola aliran radial dikendalikan oleh litologi homogen. Dimana, pola aliran sungai ini mempunyai struktur aliran yang dikendalikan oleh jenis batuan. Misalnya, aliran yang mengalir di atas batuan yang tahan terhadap erosi akan membentuk struktur aliran yang padat.

Pola ini umumnya terjadi di kawasan dengan topografi yang terdiri dari gunung atau pegunungan tinggi di sekitar titik pusat, seperti kawah gunung berapi atau puncak pegunungan. Berikut beberapa karakteristik dari pola ini.

1. Titik Pusat

Terdapat satu titik pusat di mana sungai-sungai utama bermuara atau berasal dari titik tersebut. Titik pusat ini dapat berupa kawah gunung berapi, puncak pegunungan, atau dataran tinggi.

2. Aliran Sungai

Sungai-sungai utama mengalir keluar dari titik pusat dalam berbagai arah, menyerupai garis-garis yang memancar dari titik tersebut. Sungai-sungai ini cenderung membentuk pola yang simetris dan beraturan.

3. Polanya Simetris

Pola aliran radial sering kali memiliki pola yang simetris, dengan sungai-sungai utama terletak secara merata di sekitar titik pusat. Hal ini disebabkan oleh adanya pengaruh topografi yang simetris di sekitar titik pusat, seperti kawah gunung berapi atau puncak pegunungan yang bulat atau simetris.

4. Keragaman Arah Aliran

Sungai-sungai utama dalam pola aliran radial dapat mengalir ke arah berbeda-beda sesuai dengan topografi di sekitar titik pusat. Namun, secara umum mereka akan mengalir keluar dari titik pusat menuju daerah yang lebih rendah.

5. Daerah Tersentralisasi

Daerah di sekitar titik pusat pola aliran radial cenderung memiliki jumlah sungai yang lebih banyak dan lebih padat dibandingkan dengan daerah di luar lingkaran tersebut.

Baca juga: Mengenal Hulu Sungai dan Karakteristiknya

Pola aliran sungai radial adalah contoh pola aliran yang khas di daerah pegunungan atau gunung berapi. Pola ini terbentuk dari proses geologi dan dapat ditemukan di seluruh dunia. (BAI)