Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Predator bagi Bakteri beserta Siklus Hidupnya
27 Februari 2024 17:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Schaum's: Biologi Molekuler, William D. Stansfield, dkk (2006:66), bakteriofag adalah virus yang menginfeksi bakteri yang memiliki asam nukleat dengan dibungkus selubung protein.
Mengenal Predator bagi Bakteri
Bakteriofag adalah salah satu jenis virus yang menjadi predator bagi bakteri. Virus ini berupa DNA yang memiliki struktur pelindung yaitu kapsid. Selain itu, bakteriofag juga secara spesifik nenentukan inang yang akan diinfeksi. Sehingga, virus akan bereplika pada bakteri inangnya.
Struktur tubuh dari bakteriofag menyerupai huruf T yang terdiri dari kepala, kaki, hingga ekor. Pada bagian kepalanya, virus ini akan mengandung materi genetik DNA. Sedangkan pada ekornya berfungsi sebagai alat untuk melekat pada inang yang dipilih.
Siklus Hidup Bakteriofag
Sebagai predator bagi bakteri, bakteriofag memiliki siklus hidup yang cukup kompleks. Siklus tersebut dibagi menjadi dua jenis yang akan dijelaskan di bawah ini.
ADVERTISEMENT
1. Siklus Litik
Siklus hidup bakteriofag yang pertama adalah siklus litik. Siklus ini terjadi saat bakterofag masuk melewati membran sel sehingga akan membajak sel inangnya. Maka selanjutnya bakteriofag akan memanfaatkan sumber daya sel untuk menghasilkan replika dirinya.
Setelah bakteriofag bereplikasi, virus ini akan mengekspresikan gen untuk protein. Sehingga akan membuat lubang di membran plasma dan dinding sel. Pada akhirnya, lubang yang dihasilkan akan menjadi tempat masuknya air dalam sel, hingga akan membuat sel inang mati.
2. Siklus Lisogenik
Siklus lisogenik merupakan siklus hidup yang tidak akan membunuh inangnya secara langsung. Materi genetik pada bakteriofag akan bereplika tanpa menyebabkan bahaya yang dapat terbentuk sebagai plasmid.
Akan tetapi, bakteriofag yang tidak aktif tersebut akan menumpangi bakteri inangnya dan mengurangi nutrisinya. Pada keadaan tertentu, bakteriofag akan aktif dan memicu litik pada sel inang sehingga akan hancur.
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan mengenai bakteriofag yang menjadi predator bagi bakteri lengkap dengan siklus hidupnya yang dapat dijadikan referensi pembelajaran. Semoga bermanfaat! (NUM)