Mengenal Prinsip Dasar Bioteknologi Modern dan Konvensional

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
13 Maret 2024 10:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi prinsip dasar bioteknologi modern dan konvensional. Sumber: unsplash.com/LouisReed.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi prinsip dasar bioteknologi modern dan konvensional. Sumber: unsplash.com/LouisReed.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Prinsip dasar bioteknologi modern dan konvensional menjadi pedoman untuk mengelompokkan sebuah proses bioteknologi dalam ilmu biologi. Bioteknologi memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Bioteknologi membantu memecahkan masalah di berbagai bidang, antara lain kesehatan, pertanian hingga pangan. Hal ini membuat prinsip dasar bioteknologi menarik untuk diketahui.

Prinsip Dasar Bioteknologi Modern dan Konvensional

Ilustrasi prinsip dasar bioteknologi modern dan konvensional. Sumber: unsplash.com/Anshu.
Dikutip dari Pengantar Bioteknologi, Angga Dwi Prasetyo dan Dewi Hambar Sari (2021:29), bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang menggunakan teknologi untuk mengubah bahan mentah menjadi produk yang berguna melalui transformasi biologi.
Berdasarkan perkembangannya, bioteknologi terdiri dari bioteknologi modern yang memanfaatkan organisme hasil rekayasa genetika dan bioteknologi konvensional yang memanfaatkan organisme secara langsung.
Prinsip dasar bioteknologi modern dan konvensional adalah rangkaian proses dari tiap tingkatan bioteknologi dari tingkatan yang paling rendah hingga yang paling tinggi. Secara umum, prinsip dasar bioteknologi, terdiri dari:

1. Fermentasi

Fermentasi adalah proses metabolisme yang mengubah suatu substrat menjadi produk baru menggunakan mikroba, baik secara aerob yang membutuhkan oksigen maupun anaerob yang tidak membutuhkan oksigen.
ADVERTISEMENT

2. Analisis Genetik

Analisis genetik adalah aplikasi dari kombinasi ilmu genetika dan biomolekuler. Analisis genetik mempelajari ekspresi gen yang terlihat atau fenotip maupun sifat gen yang diwariskan atau genotip, serta interaksi gen dengan lingkungannya.

3. Seleksi dan Pemuliaan

Seleksi adalah pemilihan sifat yang diinginkan dari tanaman atau hewan untuk tujuan pemuliaan. Sedangkan pemuliaan adalah proses manipulasi sifat hasil seleksi untuk memperbaiki sifat genetik generasi selanjutnya.

4. Analisis DNA

Analisis DNA atau Deoxyribo Nucleic Acid dilakukan untuk mengetahui karakteristik DNA seseorang.
Hasil analisis tersebut dapat digunakan untuk diagnostik penyakit, terapi gen, konseling genetik, DNA fingerprint untuk penyelidikan kasus kriminal maupun forensik.

5. Kultur Sel dan Jaringan

Kultur sel dan jaringan adalah proses memperbanyak individu dalam waktu singkat tanpa menggunakan lahan yang luas atau secara in-vitro.
ADVERTISEMENT

6. Rekayasa Genetik atau DNA Rekombinan

Prinsip ini merupakan suatu metode rekayasa genetika dengan cara menyisipkan gen yang dikehendaki ke dalam suatu organisme. Kebanyakan organisme yang disisipi berupa bakteri.
Prinsip dasar bioteknologi modern dan konvensional sudah dikembangkan ke berbagai inovasi. Teknologi di bidang biologi telah menyelesaikan banyak tantangan hidup manusia. (lus)