Mengenal Prinsip yang Selalu Diutamakan dalam Proses Musyawarah

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
23 November 2023 17:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar Proses musyawarah selalu mengutamakan prinsip. Sumber: pexels.com/fauxels
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Proses musyawarah selalu mengutamakan prinsip. Sumber: pexels.com/fauxels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Proses musyawarah selalu mengutamakan prinsip agar dapat mencapai mufakat. Prinsip musyawarah tersebut harus selalu diterapkan oleh semua masyarakat yang ada untuk memecahkan masalah yang timbul.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Spiritualisme Pancasila, Heri Herdiawanto (2018:221), musyawarah ialah proses upaya bersama untuk memperoleh solusi dari masalah yang menyangkut kepentingan bersama. Namun, pada prosesnya, musyawarah perlu berpegang pada prinsip.

5 Prinsip dalam Proses Musyawarah di Masyarakat

Ilustrasi Proses musyawarah selalu mengutamakan prinsip. Sumber: pexels.com/Thirdman
Dengan menjalankan prinsip musyawarah, maka musyawarah bisa menghasilkan solusi yang baik bagi semua orang. Dengan begitu, semua pihak yang mengikuti musyawarah akan merasa puas. Berikut beberapa prinsip-prinsip tersebut.

1. Mengutamakan Kepentingan Bersama

Proses musyawarah selalu mengutamakan prinsip kebersamaan. Seluruh anggota musyawarah atau rapat perlu menanamkan dasar pemikiran bahwa tujuan musyawarah adalah untuk kepentingan bersama-sama. Tidak boleh ada pihak-pihak yang egois.
Jadi, proses pemecahan masalah harus menuntut sikap mengutamakan kepentingan semua orang. Dengan begitu, seluruh anggota musyawarah akan merasa dihargai keberadaannya.
ADVERTISEMENT

2. Tidak Memaksakan Kehendak

Prinsip ini menekankan bahwa tiap orang memiliki kedudukan, hak, serta kewajiban yang sama. Maka apabila ada yang memaksakan kehendak orang lain, akan dianggap melanggar hak asasi manusia.
Tiap kehendak dan pendapat dari siapapun harus senantiasa dihargai dan dijunjung tinggi. Hal ini akan memberi corak pada keputusan akhir dari musyawarah yang dilakukan.

3. Menerapkan Semangat Kekeluargaan

Rasa persaudaraan di antara peserta musyawarah harus dihadirkan untuk mencapai mufakat. Suasana yang rukun dapat mempengaruhi hasil akhir musyawarah. Semakin tinggi semangat kekeluargaan, maka keputusan yang dihasilkan semakin memuaskan.

4. Menyampaikan Pendapat dengan Sopan

Seluruh anggota musyawarah perlu menjaga ucapannya saat menyampaikan pendapat. Hal ini menghindari terjadikan rasa ketersinggungan atau konflik antar peserta musyawarah. Dengan begitu, musyawarah akan berjalan dengan khidmat.

5. Menghormati Perbedaan Pendapat

Dalam musyawarah, pasti selalu ada perbedaan pendapat. Sebab, tiap orang akan selalu memiliki pendapat yang beragam. Meski begitu, tiap peserta musyawarah harus saling menghormati untuk menghindari perselisihan.
ADVERTISEMENT
Pada intinya, proses musyawarah selalu mengutamakan prinsip berupa mengutamakan kepentingan bersama seluruh organisasi, tak memaksa kehendak, semangat kekeluargaan, menyampaikan pendapat dengan santun, dan menghormati perbedaan pendapat. (SLM)