Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Prosedur Pementasan Teater beserta Konsep dan Tekniknya
1 November 2023 17:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Prosedur pementasan teater penting untuk diketahui agar acaranya berjalan lancar. Pasalnya, prosedur ini menjadi langkah kegiatan awal dalam menetapkan kegiatan melalui tahapan kerja untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.
ADVERTISEMENT
Tujuan dari prosedur pementasan teater sendiri untuk menghindari tingkat kesalahan atau hambatan yang akan terjadi dalam pementasan teater. Tidak hanya itu saja prosedur pementasan juga dapat mendorong peningkatan pencapaian tujuan dari sebuah rencana pementasan teater.
Prosedur Pementasan Teater
Pementasan teater merupakan kesenian yang sangat kompleks. Oleh sebab itu, prosedur pementasan teater harus diatur dengan sangat baik. Adapun langkah-langkah dalam pementasan teater dapat diketahui sebagai berikut.
1. Membentuk Panitia
Membentuk panitia dalam sebuah rencana kegiatan menjadi hal penting untuk dilakukan. Dengan adanya panitia maka akan memudahkan suatu tindakan pengorganisasian.
Setelah menyusun panitia, perlu dilakukan sosialisasi dan pemahaman tugas serta tanggungjawab yang harus dilakukan oleh masing-masing staf dan bidang di dalam kepanitiaan. Hal ini dilakukan agar panitia yang satu dengan yang lainnya terjadi satu kesatuan, saling menghormati, saling mempercayai, dan menjunjung asas kekeluargaan.
ADVERTISEMENT
2. Menentukan Naskah Lakon
Dalam pementasan teater, menentukan naskah lakon harus disesuaikan dengan berbagai aspek. Penentuan naskah lakon merupakan tanggungjawab seorang sutradara dan diputuskan secara bersama dengan berbagai pertimbangan.
3. Menyusun Jadwal Produksi dan Pementasan Teater
Setelah menyusun panitia, dilanjutkan dengan menyusun jadwal produksi dan pementasan. Biasanya, jadwal kegiatan produksi dan pementasan teater dikenal dengan istilah time schedule.
Menyusun time schedule berfungsi untuk memberi gambaran, dan penjelasan tentang rencana pementasan berdasarkan target waktu, target tujuan, target progres, dan target hasil. Hal ini memudahkan seluruh panitia untuk mengetahui, memahami, dan melaksanakan agenda sesuai dengan prosedur yang telah ditempuh.
4. Proposal Pementasan Teater
Setelah menetapkan panitia dan jadwal secara keseluruhan bisa dilanjutkan dengan menyusun proposal pementasan teater. Hal ini berfungsi untuk pengajuan kegiatan yang akan dilaksanakan ke pihak-pihak yang memiliki legalitas dan membutuhkan kegiatan kerja sama, terutama dalam hal lampiran.
ADVERTISEMENT
5. Pementasan Teater
Setelah membentuk panitia dan menyusun berbagai jadwal dapat dilanjutkan pada hari dimana pementasan teater diadakan. Pada pementasan teater seluruh orang-orang yang diikutsertakan akan melakukan tugas mereka.
Konsep Pementasan Teater
Ada berbagai konsep dasar pementasan teater yang terdiri atas dua aspek di antaranya aspek kreasi dan apresiasi. Namun, aspek yang sering dikembangkan dalam pementasan seni teater hanga aspek apresiasi saja.
Seharusnya aspek kreasi juga harus dikedepankan dalam pementasan teater. Aspek kreasi ini tentunya berkaitan erat dengan keterampilan olah tubuh, olah suara, olah rasa dan olah pikir. Tidak hanya itu saja, aspek pementasan tersebut bisa dipadupadankan dengan seni sastra, seni tari, seni musik, seni gerak, seni rupa dan seni peran.
Teknik Pementasan Teater
Sebelum melakukan pementasan teater, para pemain harus memahami teknik dasar bermain peran untuk mendukung tokoh yang diperankan.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku All New Target Nilai 100 Ulangan Harian SMP Kelas VII karya Tim Guru Eduka (2018:491), berikut ini teknik dasar teater yang perlu dipahami oleh orang-orang sebelum mementaskan seni teater.
1. Teknik Olah Tubuh
Seorang pemain teater penting untuk menjaga tubuh mereka agar tetap sehat, luwes dan kuat. Dalam mewujudkan hal tersebut, perlu latihan olah tubuh, meliputi gerakan pemanasan atau peregangan pada bagian tubuh.
2. Teknik Olah Suara
Seorang pemain teater harus memiliki pengucapan kata yang jelas agar pesan yang ingin disampaikan dalam naskah teater dapat tersampaikan dengan baik. Adapun cara mengolah suara yang baik adalah dan berarti pelafalan vokal a, i, u, e, dan o.
3. Teknik Olah Pikir
Seorang pemain teater harus cerdas, cerdik dan tangkas dalam memainkan perannya. Adapun cara untuk melatih olah pikiran, yaitu membaca, berimajinasi, dan memunculkan tenaga jiwa.
ADVERTISEMENT
Demikianlah pembahasan mengenai prosedur pementasan teater. Adapun konsep dan teknik teater dapat menjadi dasar untuk mempelajari seni teater. (NTA)