Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Proses Fermentasi yang Terjadi di dalam Sel Otot
12 Februari 2024 17:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tak banyak orang tahu, dalam tubuh manusia akan terjadi fermentasi yang menjadi salah satu bentuk proses respirasi. Proses fermentasi yang terjadi di dalam sel otot ini akan berlangsung saat seseorang kekurangan oksigen.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Cerdas Belajar Biologi oleh Oman Karmana (Grafindo Media Pratama:42), sel otot manusia pada dasarnya bersifat fakulatif anaerob. Sehingga, jika kadar oksigen sangat sedikit, sel otot akan membentuk ATP melalui proses fermentasi asam laktat.
Contoh ferementasi dalam otot akan terjadi pada sesesorang yang sedang berlari kencang dibanding biasanya. Sehingga, otot kaki akan bekerja lebih besar. Secara otomatis, tubuh akan memproduksi energi agar dapat menggerakkan otot dengan melakuan fermentasi asam laktat.
Tahapan Proses Fermentasi yang Terjadi di Dalam Sel Otot
Proses fermentasi yang terjadi di dalam sel otot pada dasarnya melibatkan asam laktat. Sehingga dapat didefinisikan sebagai proses respirasi yang berguna untuk memecah glukosa menjadi energi yang tidak membutuhkan oksigen . Berikut tahapan yang akan dilaluinya.
ADVERTISEMENT
1. Glikolisis
Asam laktat merupakan suatu senyawa yang dapat menurunkan pH sampai pada suatu titik yang mengakibatkan gangguan serius pada fungsi sel. Salah satu kondisi yang memicunya adalah kelelahan, sehingga asam laktat sering disebut juga asam lelah.
Proses fermentasi asam laktat lebih sederhana dibanding proses respirasi secara aerob. Hal ini akan diawali dengan glikolisis yang berguna memecah molekul glukosa.
Pemecahan tersebut akan menghasilkan dua molekuk piruvat dan energi berupa dua ATP serta dua molekul NADH. Proses glikolisis juga ini tidak diteruskan dengan oksidasi, siklus krebs dan rantai transpor elektron.
2. Proses Transfer Elektron dari NADH pada Piruvat
Setelah proses glikolisis, NADH akan mentransfer elektron pada piruvat. Akibatnya, proses transfer tersebut akan mengubah piruvat menjadi asam laktat terdeprontonasi. Kemudian, terdapat juga hasil yang berupa NAD+.
ADVERTISEMENT
NAD+ tersebut akan diregenerasi hingga kembali melakukan proses glikolisis untuk menghasilkan energi atau ATP. Proses tersebut juga terjadi dalam kondisi rendah atau tanpa oksigen.
Itulah penjelasan mengenai proses fermentasi yang terjadi di dalam sel otot saat tubuh manusia menggunakan ototnya terlalu keras. Semoga bermanfaat! (NUM)