Mengenal Proses Pembuatan Cetak Tinggi dalam Karya Seni

Ilustrasi proses pembuatan cetak tinggi dalam karya seni. Sumber foto: Unplash/Aleksey Boev

Seni cetak tinggi sudah ada sejak lama. Namun, hasil karya seni ini tidak sepopuler karya seni lukis maupun seni patung. Proses pembuatan cetak tinggi mampu membentuk gambar timbul pada permukaan media cetak.

Teknik cetak tinggi cukup diminati di kalangan para seniman. Hal ini disebabkan karena teknik ini tidak memerlukan banyak bahan dan peralatan. Penerapan teknik tidak bisa dituruti sehingga karya seni cetak tinggi jarang terjadi plagiarisme.

Apa Itu Cetak Tinggi?

Ilustrasi proses pembuatan cetak tinggi dalam karya seni. Sumber foto: Unplash/Markus Spiske

Dikutip dari buku Seni Rupa untuk Anak Usia Dini, Dr. Farida Mayar, M.Pd. (2022:96), cetak tinggi merupakan proses pembuatan dari bahan yang dicungkil atau dicuil, sehingga permukaannya menjadi berukir atau berelief. Maka dari itu, cetak tinggi lebih dikenal sebagai cetak relief atau relief print.

Relief print adalah alat cetak atau acuan yang menghasilkan gambar dari permukaan yang menonjol atau tinggi. Apabila alat cetak diolesi dengan tinta, bagian yang tinggi akan menerima tinta.

Jika alat cetak itu ditempelkan pada kertas kemudian diangkat, maka tampaklah gambar pada kertas. Salah satu hasil karya seni cetak tinggi yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah stempel.

Proses Pembuatan Cetak Tinggi dalam Seni Grafis

Ilustrasi proses pembuatan cetak tinggi dalam karya seni. Sumber foto: Unplash/Glen Carrie

Pembuatan gambar dengan teknik cetak tinggi ini dapat menghasilkan karya yang menarik. Gambar dari permukaan timbul tersebut akan terlihat berbeda dari gambar atau lukisan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah proses pembuatan cetak tinggi dalam seni grafis yang bisa dipahami untuk menambah wawasan.

1. Membuat Sketsa Gambar

Dalam membuat sebuah karya rancangan gambar penting untuk dibuat. Sketsa adalah gambar atau rancangan sederhana yang menunjukkan bagian-bagian utama tanpa detail.

Jika sketsa karya sudah ditetapkan, maka seniman bisa menambah detail terhadap karya seni yang akan dibuatnya. Biasanya, sketsa cetak tinggi ini dibuat pada kertas transparan baru direkatkan pada acuan cetak yang akan dibuat.

2. Memiliki Bahan

Ada beberapa bahan yang bisa digunakan untuk membuat karya seni dengan teknik cetak tinggi, salah satunya kayu. Pasalnya, permukaan kayu bisa diukir atau dipahat. Namun, para seniman lebih sering menggunakan bahan block serat atau linoleum.

3. Mengukir Gambar pada Bahan yang akan Digunakan

Sketsa gambar yang dilukiskan pada kertas transparan bisa ditempelkan pada acuan cetak yang akan dimanfaatkan untuk cetak tinggi. Seniman bisa menggunakan beberapa alat, seperti pisau khusus cetak tinggi, pahat, atau gouge.

Dalam menggunakan alat-alat tersebut, tentu memerlukan ketelitian dan keahlian khusus agar detail karya dapat tercipta.

4. Mengoleskan Tinta di Permukaan yang Diukir

Setelah memahat gambar sesuai dengan sketsa yang dibuat. Selanjutnya, mengoleskan tinta ke permukaan yang telah diukir dengan teknik cetak tinggi. Pemilihan tinta sangat diperlukan untuk menciptakan hasil cetakan sesuai efek yang diinginkan.

5. Proses Cetak

Sediakan kertas berwarna putih atau media lain di atas permukaan yang telah diinginkan. Proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan mesin cetak atau alat cetak tangan sesuai dengan keinginan seniman.

6. Finishing

Setelah mencetak, hasil karya cetak tinggi dibiarkan selama beberapa menit. Tujuannya untuk mengeringkan tinta hasil cetak sebelumnya.

Baca juga: Perbedaan Cetak Tinggi dan Cetak Dalam Seni Grafis

Beberapa proses pembuatan cetak tinggi dalam karya seni bisa dipahami dengan baik. Jika menginginkan hasil karya yang bagus dan menarik, diperlukan kesabaran dan keahlian lebih untuk menciptakan karya dari teknik cetak tinggi tersebut. (NTA)