Mengenal Proses Terbentuknya Bintang di Angkasa

Ilustrasi proses terbentuknya bintang. Sumber foto: Pixabay.com

Bintang adalah salah satu jenis benda yang berada di langit atau angkasa. Proses terbentuknya bintang berasal dari nebula yang kemudian berproses melalui fisis.

Dengan proses tersebut, nebula menjadi semakin padat dan panas. Setelah itu, reaksi dari hidrogen berubah menjadi helium sehingga menghasilkan energi.

Proses Terbentuknya Bintang

Ilustrasi proses terbentuknya bintang. Sumber foto: Pixabay.com

Bintang adalah salah satu objek bersinar di langit yang berbentuk bulat dan tersusun dari plasma yang terkumpul karena gravitasinya sendiri. Bintang yang berada dekat dengan planet Bumi adalah matahari.

Dikutip dari buku Sumber-sumber dan Teknologi Energi, Conny K. Wachjoe dkk (2023: 60), sumber energi utama di dunia berasal dari matahari. Namun, energi dari sinar matahari tidak sepenuhnya diserap ke bumi.

Bintang dapat bersinar karena reaksi fusi nuklir yang terjadi di inti bintang. Reaksi fusi tersebut terjadi pada atom hidrogen yang berubah menjadi atom helium, kemudian melepas sejumlah energi hidrogen ke ruang angkasa.

Proses terbentuknya bintang diawali dengan bintang generasi pertama yang lahir di dalam awan debu dan tersebar di sebagian besar galaksi. Contohnya adalah Nebula Orion.

Nebula tersebut segera meledak, menyebarkan hidrogen dan helium, mendebu, kemudian berkumpul menjadi bintang generasi kedua. Bintang generasi kedua melakukan evolusi serupa, kemudian menghasilkan bintang generasi ketiga.

Matahari termasuk bintang generasi ketiga. Bintang tersebut sudah berisi atom dilengkapi planet dan lain sebagainya.

Baca juga: Mengenal Gerak Semu Harian Bintang dan Dampaknya

Jenis-jenis Bintang

Ilustrasi proses terbentuknya bintang. Sumber foto: Pixabay.com

Terdapat beberapa jenis bintang yang dapat diketahui mulai dari jenis bintang yang baru lahir, bintang muda, bintang yang sedang aktif dan bintang-bintang lainnya.

Beberapa jenis bintang tersebut adalah sebagai berikut.

1. Bintang Raksasa

Jenis bintang pertama adalah bintang raksasa. Bintang ini merupakan jenis bintang yang berukuran sangat besar sekitar 200 kali lebih besar dari matahari. Contoh bintang raksasa adalah Aldebaran, yaitu jenis bintang paling terang di rasi Taurus.

2. Bintang Maharaksasa

Bintang berikutnya adalah bintang maharaksasa. Bintang ini merupakan bintang terbesar di alam semesta dan memiliki ukuran lebih besar daripada bintang raksasa sekalipun. Contohnya yaitu bintang Betelgeuse, bintang paling terang di rasi Orion.

3. Bintang Katai

Jenis bintang lainnya adalah bintang katai. Sebagian besar bintang di alam semesta merupakan bintang katai, termasuk Matahari. Jenis bintang ini mengalami banyak fase selama masa hidupnya seperti halnya manusia.

Proses terbentuknya bintang tersusun dari gas seperti gas hidrogen sekitar 94 persen, helium lima persen, serta unsur lainnya satu persen. Temperatur sebuah bintang bervariasi mulai dari 22730 C sampai 52730 C. (MAE)