Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Proses Terjadinya Tsunami beserta Dampak yang Ditimbulkannya
28 Oktober 2023 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Proses terjadinya tsunami berawal dari adanya gerakan vertikal pada lempeng yang berupa patahan atau sesar yang diakibatkan gempa bumi, gunung meletus, dan lainnya. Dari persitiwa ini menghasilkan serangkaian gelombang besar yang menghampiri daratan pantai.
ADVERTISEMENT
Tsunami merupakan bencana alam berupa gelombang air besar yang diakibatkan oleh gangguan di dasar laut. Bagi kawasan yang terdampak persitiwa ini, terdapat kerugian besar yang dialami seperti hilangnya nyawa dan cedera.
Proses Terjadinya Tsunami
Hampir 90% faktor penyebab terjadinya tsunami adalah gempa bumi bawah laut, namun 10% lainnya dapat berupa letusan gunung berapi atau meteor jatuh ke laut yang dapat menyebabkan keseimbangan air laut terganggu.
Dalam buku Ensiklopedi Bencana 1 : Tsunami oleh Rani Siti Fitriani dkk (2016:5) proses terjadinya tsunami dimulai dari gempa bumi di tengah laut yang mengakibatkan terjadinya gelombang besar yang akan bergerak menuju pantai.
ADVERTISEMENT
Namun, semakin mendekati pantai kecepatannya akan semakin menurun hingga sekitar 30 kilometer per jam saja. Akan tetapi gelombang tsunami akan menjadi semakin tinggi hingga mencapai puluhan meter tingginya.
Gelombang raksasa inilah penyebab tsunami sangat ditakuti saat terjadi gempa bumi di tengah laut.
Dampak yang Ditimbulkan Tsunami
Dampak dari bencana alam tsunami menyebabkan kerusakan dalam skala besar. Adapun dampak yang ditimbulkannya yaitu sebagai berikut.
1. Banjir
Saat gelombang tsunami mencapai pantai, gelombang tersebut dapat menggenangi wilayah pesisir, seringkali mencapai jauh ke daratan. Volume air yang besar yang dibawa oleh tsunami dapat menenggelamkan bangunan, infrastruktur, dan manusia.
2. Abrasi
Abrasi atau biasa disebut juga dengan erosi pantai adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang sifatnya merusak.
ADVERTISEMENT
Abrasi terjadi akibat kekuatan gelombang dari tsunami yang dapat mengikis garis pantai, menghilangkan sedimen dan tumbuh-tumbuhan, serta dapat menghilangkan bukit pasir yang ada di pesisir pantai.
3. Hilangnya Nyawa dan Cedera
Serangan tsunami yang tiba-tiba dan cepat hanya menyisakan sedikit waktu bagi masyarakat untuk menyelamatkanya nyawanya. Kekuatan ombak dapat menyebabkan hilangnya nyawa maupun cedera akibat terseret ombak, tertimpa puing-puing, maupun terjepit.
4. Kerusakan Infrastruktur
Gelombang yang dihasilkan dari peristiwa tsunami memiliki kekuatan atau energi yang sangat tinggi sehingga dapat merusak dan menghancurkan bangunan, jembatan, dan infrastruktur lainnya.
5. Kerusakan Lingkungan
Tsunami dapat menyebabkan kerusakan parah pada lingkungan pantai. Gelombang dahsyat ini dapat mengganggu dan menghancurkan habitat laut, berdampak pada populasi ikan, terumbu karang, dan ekosistem rentan lainnya.
Selain itu, masuknya air asin ke daratan juga mencemari sumber air tawar dan lahan pertanian, sehingga mempengaruhi flora dan fauna setempat.
ADVERTISEMENT
6. Dampak Ekonomi dan Sosial
Selain berdampak terhadap lingkungan dan infrastruktur, tsunami juga dapat menimbulkan dampak terhadap ekonomi dan sosial yang jangka panjang.
Hancurnya rumah, tempat usaha, dan infrastruktur dapat mengganggu perekonomian lokal. Proses pemulihannya bisa memakan waktu bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun.
Dapat disimpulkan bahwa proses terjadinya tsunami menghasilkan gelombang dengan energi tinggi yang menghampiri daratan dengan cepat sehingga persitiwa ini memiliki dampak yang sangat besar bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pantai. (MRZ)