Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Repetisi dalam Seni Rupa beserta Penjelasannya
5 Desember 2023 16:42 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Repetisi dalam seni rupa adalah keajegan pengulangan dengan kesamaan. Repetisi ini merupakan salah satu unsur dari prinsip irama dalam seni rupa. Salah satu contoh repetisi dalam seni rupa dapat ditemui dalam batik.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, repetisi dapat melibatkan pengulangan bentuk, warna, garis, tekstur, atau elemen visual lainnya. Repetisi dapat digunakan dengan berbagai cara untuk menciptakan pola, ritme, atau efek visual tertentu dalam karya seni.
Repetisi dalam Seni Rupa
Mengutip buku Cepat Dan Mudah Belajar Menggambar Dengan Pensil, Veri Apriyanto (2014:12), repetisi adalah penggambaran bidang atau bentuk tertentu yang dilakukan secara berulang-ulang.
Repetisi adalah komposisi paling sederhana dan paling mudah, karena hanya mengandung satu perubahan saja, yaitu kedudukan. Makin banyak suatu bentuk diulang, makin jelas arah gerak semunya, dan makin memungkinkan membentuk gerak yang mengalir dan ritmis.
Prinsip-prinsip dalam Seni Rupa
Repetisi dalam seni rupa merupakan salah satu unsur yang ada dalam prinsip seni rupa irama. prinsip yang digunakan untuk membuat, menyusun, dan mengatur berbagai unsur hingga membentuk sebuah karya seni. Berikut adalah penjelasan mengenai prinsip dalam seni rupa.
ADVERTISEMENT
1. Prinsip irama
Irama dalam karya seni berarti ada pengulangan secara teratur pada unsur seni yang digunakan. Contohnya pengaturan irama pada unsur warna, garis, tekstur, pencahayaan, dan sebagainya.
2. Prinsip Komposisi
Komposisi merupakan penyusunan unsur-unsur seni rupa agar menjadi susunan yang teratur, serasi, dan menarik. Suatu karya seni rupa bisa terlihat indah karena adanya prinsip komposisi yang saling menghubungkan unsur seni sehingga menjadi lebih estetis.
3. Prinsip Kesatuan
Agar membentuk kesatuan dalam karya seni rupa, antar unsur harus membentuk kesatuan yang utuh, dan saling mendukung untuk membentuk karya seni. Kesatuan dalam prinsip seni rupa akan menciptakan komposisi seni yang indah, menarik, dan bersifat estetis.
4. Prinsip Keseimbangan
Keseimbangan merupakan kesan kestabilan yang ditunjukkan oleh objek seni rupa sehingga memiliki daya tarik yang sama di setiap sisinya. Jika sebuah karya seni rupa tidak memiliki keseimbangan, maka karya tersebut akan tidak nyaman untuk dilihat.
ADVERTISEMENT
5. Prinsip Keselarasan
Prinsip ini menekankan nilai estetis, keterpaduan, dan keselarasan dalam sebuah karya seni supaya dapat dikatakan indah. Keselarasan juga bisa dimaknai sebagai kedekatan unsur seni yang berbeda, seperti warna dan pencahayaan, dalam menciptakan keindahan.
6. Prinsip Proporsi
Proporsi dalam seni rupa merupakan perbandingan porsi antar unsur dalam suatu objek. Agar suatu karya seni terlihat menarik, tentu harus memiliki perbandingan atau porsi yang pas.
7. Prinsip Penekanan atau Kontras
Penekanan atau kontras adalah prinsip yang menimbulkan kesan berbeda dari dua unsur berlawanan yang saling berdekatan. Dengan memberikan penekanan pada bentuk, warna, dan ukuran, sebuah karya seni akan terlihat lebih menarik.
8. Prinsip Gradasi
Gradasi merupakan susunan dua atau lebih warna dari satu tingkat ke tingkat yang lain. Misalnya, dari gelap ke terang atau sebaliknya. Prinsip gradasi paling sering digunakan saat membuat lukisan, khususnya lukisan dengan aliran naturalisme.
ADVERTISEMENT
Repetisi dalam seni rupa adalah pengulangan dalam karya seni. Penggunaan repetisi dapat memberikan keharmonisan, keteraturan, dan daya tarik visual dalam karya seni . Itulah penjelasan mengenai repetisi dalam seni rupa. (BAI)