Mengenal Sifat Fisika Kayu beserta Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
8 Januari 2024 19:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sifat Fisika Kayu. Sumber: Unsplash/Joel and Jasminn Forestbird
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sifat Fisika Kayu. Sumber: Unsplash/Joel and Jasminn Forestbird
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kayu adalah bahan alami yang memiliki berbagai sifat fisika. Dalam pertumbuhannya kayu banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal dan internal yang membuat masing-masing jenis kayu memiliki sifat yang berbeda. Begitu pula sifat fisika kayu yang berbeda-beda tiap jenisnya.
ADVERTISEMENT
Sifat-sifat pada kayu membuat kayu memiliki kelebihan dan ciri khas tersendiri dari masing-masing jenisnya. Oleh karenanya terdapat perbedaan pula pada kegunaan dari masing-masing kayu.

Sifat Fisika Kayu

Ilustrasi Sifat Fisika Kayu. Sumber: Unsplash/Uniboa
Sifat fisika adalah hal yang penting untuk diketahui pada kayu. Sifat fisika kayu tersebut erat kaitannya dengan air, cahaya, panas, listrik, dan lain sebagainya. Sifat-sifat dari kayu ini perlu diketahui dan dipahami dengan baik.
Mengutip buku Struktur Kayu karya Erniati Bachtiar, dkk (2023:3) sifat-sifat fisika kayu yang dianggap mendasar adalah kadar air, kembang susut kayu, dan berat jenis kayu. Namun, terdapat beberapa sifat fisika kayu lainnya yang dapat diperhatikan. Berikut adalah beberapa sifat fisika kayu.

1. Massa Jenis

Massa jenis kayu berkisar antara 300 kg/m³ hingga 1,200 kg/m³ tergantung pada jenisnya. Massa jenis yang lebih rendah biasanya dimiliki oleh kayu ringan, sementara kayu keras memiliki massa jenis yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT

2. Kekerasan

Kekerasan kayu dapat bervariasi. Kayu keras cenderung lebih keras daripada kayu lunak. Pengukuran kekerasan dapat dilakukan dengan menggunakan skala.

3. Kemampuan Konduktivitas Termal

Kayu adalah isolator termal yang cukup baik. Ini berarti kayu cenderung mempertahankan suhu relatif konstan, membuatnya cocok untuk aplikasi konstruksi dan bahan furnitur.

4. Kemampuan Konduktivitas Listrik

Kayu juga merupakan isolator listrik yang baik. Oleh karena itu, kayu sering digunakan dalam aplikasi di mana konduktivitas listrik perlu dihindari, seperti dalam konstruksi peralatan listrik.

5. Kadar Air Kayu

Kadar air kayu yaitu banyaknya air dalam sepotong kayu yang dinyatakan secara kuantitatif dalam persen terhadap berat kering tanurnya. Di dalam batang kayu yang baru saja ditebang, maka kondisi kadar airnya adalah maksimum artinya baik rongga sel maupun dinding selnya masih penuh dengan air. Kadar air maksimum umumnya diatas 40%.
ADVERTISEMENT

6. Retakan dan Susut

Kayu memiliki kecenderungan untuk mengalami retakan dan susut saat mengering. Ini dapat mempengaruhi dimensi dan bentuk akhir dari bahan kayu.

7. Warna dan Serat

Kayu memiliki berbagai warna dan serat yang memberikan estetika yang berbeda pada kayu dari spesies yang berbeda. Warna kayu juga dapat berubah seiring waktu karena paparan sinar matahari dan pengaruh lingkungan lainnya.
Demikianlah penjelasan mengenai sifat fisika kayu yang perlu diketahui dan dipahami. Sifat-sifat fisika kayu ini membuatnya menjadi bahan yang populer dan serbaguna untuk berbagai aplikasi konstruksi, furnitur, seni, dan kerajinan. (BAI)