Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Siklus Hujan Asam
2 Mei 2024 16:23 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hujan asam merupakan salah satu akibat dari adanya pencemaran udara. Hujan asam juga biasa dikenal sebagai hujan yang mengandung endapan asam, yaitu kandungan sulfur (SO2) dan nitrogen oksida (NOX) yang terbawa udara, kemudian menyebar pada atmosfer. Tentunya ada beberapa siklus hujan asam yang perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan hujan pada umumnya, hujan asam merupakan jenis hujan yang berdampak buruk bagi kelangsungan makhluk hidup di permukaan Bumi. Dampaknya dapat merusak ekosistem dan lingkungan.
Penjelasan tentang Siklus Hujan Asam
Mengutip buku Geografi Membuka Cakrawala Dunia, Bambang Utoyo (2009:118), hujan asam adalah hujan yang memiliki tingkat keasaman lebih kecil dari 5,6. Air hujan ini bersifat asam karena terkontaminasi oleh sulfurdioksida dan oksidanitrogen. Siklus hujan asam terjadi ketika polusi udara bereaksi dengan uap air di atmosfer membentuk asam sulfat dan asam nitrat.
Hujan asam dapat terjadi di mana saja, terutama pada kawasan industri. Dampak hujan asam sangat beragam, termasuk pencemaran lingkungan , seperti ekosistem air tawar dan laut, kematian tumbuhan, penurunan kesuburan tanah, serta korosi pada bangunan dan infrastruktur.
ADVERTISEMENT
Terjadinya hujan asam berawal dari pembakaran bahan bakar fosil oleh kendaraan bermotor maupun pabrik, industri, serta pembangkit listrik yang selanjutnya bereaksi di atmosfer dan kemudian turun lagi ke bumi. Berikut proses dari terjadinya hujan asam.
1. Emisi Polutan
Polutan utama yang berkontribusi pada pembentukan hujan asam adalah oksida sulfur (SO₂ dan SO₃) serta oksida nitrogen (NO dan NO₂). Emisi polutan ini terjadi terutama melalui pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, serta dari aktivitas industri, transportasi, dan pembangkit listrik.
2. Reaksi di Atmosfer
Setelah polutan dilepaskan ke atmosfer, oksida sulfur dan nitrogen bereaksi dengan komponen lain di udara. Misalnya, oksida sulfur bereaksi dengan uap air dan oksigen untuk membentuk asam sulfat (H₂SO₄).
ADVERTISEMENT
Sedangkan oksida nitrogen bereaksi untuk membentuk asam nitrat (HNO₃). Reaksi ini sering terjadi dalam fase gas atau partikel aerosol di atmosfer.
3. Pembentukan Awan
Polutan-polutan ini juga dapat membentuk partikel-partikel kecil yang disebut aerosol. Partikel-partikel ini berperan sebagai inti pembentukan awan, membantu dalam proses pembentukan awan. Aerosol yang mengandung asam sulfat dan asam nitrat dapat memengaruhi sifat fisik dan kimia awan.
4. Presipitasi
Ketika awan terbentuk dan berkembang, mereka dapat mencapai titik jenuh dan menghasilkan hujan, salju, atau embun. Polutan-polutan seperti asam sulfat dan asam nitrat akan terbawa bersama-sama dengan air hujan. Hujan yang turun kemudian mengandung asam sulfat dan asam nitrat, dan inilah yang disebut hujan asam.
5. Dampak Lingkungan
Hujan asam dapat memiliki dampak serius pada lingkungan, termasuk merusak ekosistem air tawar dan laut, menyebabkan kematian tumbuhan, mengurangi kesuburan tanah, dan merusak bangunan serta infrastruktur. Dampak hujan asam tergantung pada tingkat keasaman dan durasi paparan.
ADVERTISEMENT
Demikianlah siklus hujan asam beserta dengan penjelasannya yang dapat diketahui. Proses ini dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada lingkungan dan infrastruktur. Oleh karenanya, upaya pengendalian emisi polutan dan perlindungan lingkungan sangat penting untuk mengurangi dampak hujan asam. (BAI)
Live Update
PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia, Rabu (8/1). Pelatih asal Belanda ini akan menjalani kontrak selama dua tahun, mulai 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak. Kluivert hadir menggantikan STY.
Updated 8 Januari 2025, 16:34 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini